RiderTua.com – Kecepatan MotoGP semakin menakutkan bin mengerikan, speed Martin bahkan lebih cepat lagi dari Ducati tahun 2020 lalu, bukan tanpa alasan Marc meminta pembatasan speed, keselamatan pembalap taruhannya.. Jorge Martin dari tim Pramac-Ducati meraih pole position kedua tahun ini di Red Bull Ring di Spielberg setelah sebelumnya dia raih di GP Qatar-2. Dan itu merupakan pole position ke-23 secara keseluruhan di sepanjang karirnya. Dengan catatan waktu 1:22.994 dan top speed 316.7 km/jam, pembalap berusia 24 tahun itu juga berhasil membukukan lap terbaik yang pernah ditorehkan oleh Marc Marquez di Spielberg 2019 (1:23.027) dengan top speed: 311.2 km/jam. Rookie MotoGP itu selalu kuat di Austria, dimana dia juga memenangkan kelas Moto3 dan Moto2 di sini. Pembalap asal Spanyol itu bahkan kehilangan satu lap time di kualifikasi 2. “Tapi saya sudah punya feeling yang bagus di FP3 pagi ini. Saya bahkan cepat dengan ban belakang medium, dan pada akhirnya saya mendekati puncak dengan ban medium,” ujar pole-sitter itu. Prakiraan cuaca menyebutkan akan turun hujan sepanjang hari pada hari Minggu.. Akankah hujan memupuskan harapan Jorge Martin untuk naik podium?…
Martin ‘Merobek’ Rekor Marquez di GP Austria
“Secara umum hari ini adalah hari yang baik bagi saya. Di Q2 saya membuat beberapa kesalahan pada lap pertama. Kemudian saya tidak bisa mengerem tepat waktu di tikungan 1. Saya melaju ke emergency exit, di sana motor saya terbalik. Ya, saya selalu cepat di sini. Tetapi ketika saya berangkat ke Austria, saya tidak berspekulasi dengan hasil seperti itu,” ujar Jorge Martin.
“Liburan musim panas selama 5 minggu baik untuk saya. Karena di Assen saya harus menghentikan balapan karena kondisi fisik saya tidak cukup baik. Itu sebabnya saya banyak berlatih di musim panas. Secara fisik saya benar-benar merasa sangat baik. Saya yakin untuk race hari Minggu.”
Jorge Martin berhasil memenangkan balapan Moto2 di Spielberg pada 2020, dan finis ke-3 di Moto3 pada 2017 dan 2018. Dia sangat membutuhkan rasa percaya diri sejak kecelakaan parahnya (tiga kali operasi) di Portimao . “Setelah pole position dan podium pertama di Qatar, pikiran saya menjadi jernih. Sekarang saya tidak berpikir untuk menang, tetapi saya ingin melakukannya dengan baik dan mendapatkan kembali kepercayaan diri saya,” pungkas rekan setim Johann Zarco itu.
By the way, menurut prakiraan cuaca akan turun hujan sepanjang hari pada hari Minggu. Dan apakah itu bisa menggagalkan Jorge Martin untuk menang.
