RiderTua.com – Kesal, Jack Miller mengkritik ‘standard ganda’ para rider MotoGP sehubungan dengan pembalap yang menunggu di lintasan untuk mencari tumpangan (slipstream)… Di kelas Moto3, ada hukuman bagi yang membalap terlalu lambat untuk mencari slipstream. Kelakuan tak bertanggung jawab yang dilakukan berulang kali oleh para rider Moto3 itu banyak menuai kecaman, bahkan kecaman datang dari para rider MotoGP. Di Assen, Jack Miller juga menyesalkan tindakan dari rekan-rekannya di sesi kualifikasi MotoGP. “Bagaimana kita bisa menilai anak-anak Moto3 untuk kejadian semacam itu, tapi kemudian malah kita (pembalap MotoGP) melakukannya sendiri,” ujar pembalap asal Australia itu berang. Dalam hal ini JackAss tidak menyebut nama rider siapa pun. Tapi dia yakin, “Semua 100 persen sudah tahu siapa yang saya maksud”. Hayo sindir siapa nih mas Miller yaa..
Miller Kritik Standard Ganda ‘Jasa Towing’
Apa yang terjadi di kelas Moto3 ternyata juga terjadi ke kelas utama 1000cc. Sama seperti saat babak kualifikasi di Sachsenring, di Q1 Assen para pembalap MotoGP dengan jelas saling mengawasi dan hampir berhenti di lintasan. Terkecuali Enea Bastianini yang kemudian dihukum terdegradasi tiga posisi di GP Jerman, karena tercyduk memperlambat garis ideal Petrucci. Namun hingga saat ini Panel Stewards FIM MotoGP belum turun tangan.
Jack Miller mengomentari hal itu, “Saya cukup jelas tentang hal itu di Komisi Keamanan. Ada beberapa pembalap yang terus terjebak dalam situasi seperti ini, yang mencoba membela diri. Dan mengatakan bahwa itu tidak berbahaya karena mereka akan waspada dan berhati-hati.”
“Saya mengatakan kepada mereka, itu adalah standar ganda. Bagaimana kita bisa menilai anak-anak (Moto3) jika mereka (MotoGP) malah melakukannya sendiri. Tetapi kemudian mereka berkata, ‘Tidak apa-apa, saya akan selalu melihat (waspada).’ Tapi kita tidak tahu kapan motor lain akan tiba. Kita tidak tahu itu.”
“Menurut saya, kita seharusnya tidak membutuhkan sistem penalti ini. Ini MotoGP, para idiot ini seharusnya bisa melahap satu lap sendirian. Mereka seharusnya tidak berhenti, mereka seharusnya tidak menunggu di tengah trek. Saya hampir melewati Jorge Martin di FP3 karena dia berhenti di tengah tikungan 6, dimana itu adalah bagian tercepat dari trek. Tapi mereka ngacir begitu saja dan kemudian berani untuk membela diri,” ujar pembalap Ducati itu yang sangat jelas kesal terhadap beberapa rekannya.
“Tetapi ketika anak-anak (Moto3) melakukannya, merekalah (pembalap MotoGP) yang pertama kali marah. Ini buruk untuk televisi, buruk untuk image dan buruk untuk keseluruhan. Saya tidak mengerti, saya benar-benar tidak mengerti karena standar ganda ini adalah ‘omong kosong’,” tegas pembalap berusia 26 tahun itu.
Dalam hal ini JackAss tidak menyebut nama rider siapa pun. Tapi dia yakin, semua 100 persen sudah tahu siapa yang saya maksud.”