Home MotoGP Mulai Tajam, Quartararo Kirim Sinyal Ancaman Jelang GP Belanda

    Mulai Tajam, Quartararo Kirim Sinyal Ancaman Jelang GP Belanda

    RiderTua.com – Peringkat Fabio Quartararo stabil di puncak, jelang putaran ke-9 GP Belanda, dia berujar: Assen favoritku dan cocok untuk Yamaha… Di Sachsenring, dua garasi pabrikan Yamaha mempunyai atmosfir yang berbeda. Di sisi Fabio Quartararo, mereka senang setelah rider asal Prancis itu berhasil naik posium usai mendarat di tempat ke-3. Sementara di kubu Maverick Vinales terlihat suram, karena pembalap berusia 26 tahun hanya mampu finis di urutan paling belakang. Kurangnya grip dan masalah pada motor disinyalir menjadi biang keroknya. GP Assen yang akan digelar akhir pekan ini, menumbuhkan kembali rasa optimis kedua pembalap pabrikan Yamaha itu. Yah, setelah tahun lalu tak digelar balapan di Belanda, Quartararo dan Vinales berharap bisa mengakhiri tren penurunan disana.

    Mulai Tajam, Quartararo Kirim Sinyal Ancaman Jelang GP Belanda

    Di Sachsenring, Fabio Quartararo ngibrit sendirian meninggalkan rekan-rekan mereknya. Pembalap berusia 22 tahun itu memperpanjang keunggulannya sebagai pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia, setelah finis di tempat ke-3. Kenangannya tentang GP Belanda juga bagus, karena pada 2015 dia menempati posisi kedua di tahun debutnya di kelas Moto3. Pada 2018 (Moto2) dan 2019 (MotoGP) Fabio juga naik podium di sirkuit sepanjang 4,5 km itu.

    Fabio Quartararo

    Fabio mengatakan, “Kita membutuhkan kecepatan dan konsistensi untuk menjadi sukses. Tahun ini kami memiliki keduanya. Kami kesulitan di Sachsenring dan masih bisa finis ke-3. Berada di podium setelah apa yang terjadi di akhir pekan yang buruk, memungkinkan kami untuk melihat ke masa depan dengan lebih positif. Akhir pekan ini kami balapan di TT Circuit Assen, salah satu trek favorit saya, dan itu cocok dengan Yamaha.”

    Mavrick Vinales juga berharap, Yamaha M1 dan Assen akan bekerja sama dengan baik. Setelah tertimpa bencana di Jerman, pembalap asal Spanyol itu kembali untuk menebus kesalahannya. Rasa frustrasinya setelah finis terakhir, harus segera dilupakan.

    Pembalap Spanyol itu mengatakan, “Assen adalah trek yang sangat saya sukai. Saya ingin kembali ke motor secepat mungkin sehingga kami bisa kembali mengerjakan mesin. Setelah akhir pekan yang mengecewakan, kami selalu ingin terus bekerja dan menemukan cara untuk berkembang. Jelas kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi tidak apa-apa. Saya memenangkan GP Belanda 2019. Jadi setidaknya kita tahu bahwa set-up yang mirip dengan sebelumnya, harus menjadi titik awal yang baik.”

    Direktur tim Massimo Meregalli ingin menjalani liburan musim panas dengan posisi yang layak. “Kami tidak bisa puas dengan balapan terakhir. Tim selalu bersenang-senang di Assen dan itulah mengapa kami ingin memaksimalkannya,” ujar bos Tim Yamaha itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini