RiderTua.com – Keputusan penalty track limits kadang membuat pembalap serasa kena prank. Lelucon ini dialami oleh pembalap Suzuki, Joan Mir. Sehingga dia meminta kedepan keputusan akhir tentang pelanggaran track limits di MotoGP ditinjau kembali, caranya? dengan tidak terlalu mutlak mengandalkan sensor dan membutuhkan ‘sentuhan manusia’.. Faktanya keputusan yang cepat kemarin di Mugello seperti guyonan: pembalap dianugerahi kenaikan posisi dan kemudian dilucuti lagi dari posisi keduanya dalam waktu singkat. Dengan kata lain serasa kena prank…
Korban ‘Prank Track Limits’, Mir Usulkan Lebih Manusiawi
Pembalap KTM Miguel Oliveira memimpin atas Mir dan menempati posisi kedua setelah melintasi garis finis dalam balapan 23 lap di Mugello hari Minggu, tetapi kemudian diturunkan ke posisi ketiga karena melampaui batas lintasan.. Aturan MotoGP saat ini menetapkan bahwa seorang pembalap akan secara otomatis diturunkan posisi jika mereka melebihi batas lintasan (track limits) pada lap terakhir balapan. Namun, posisi itu kembali berbalik kepadanya setelah diketahui bahwa Mir juga melakukan pelanggaran yang sama pada waktu yang sama (dibelakangnya).
Aturan batas lintasan MotoGP mendapat banyak kecaman pada tahun 2021 setelah sistem sensor tekanan digunakan untuk mengukur setiap pelanggaran, yang pada beberapa kesempatan telah menyebabkan hukuman kontroversial contohnya Maverick Vinales di Portugal.
Pembalap Suzuki, Joan Mir, percaya aturan batas lintasan harus ketat sebagai poin keselamatan, tetapi mengatakan dalam situasi balap di lap terakhir, Race Direction harus mengambil pendekatan yang lebih “manusiawi”.
“Yah, lap terakhir harus benar-benar selalu berhati-hati dengan itu karena ada beberapa poin yang tidak bisa dihindari untuk lewat ke area hijau (track limits)..Sekarang dengan sensor, mereka benar-benar sensitif terhadap ini sekarang.. Saya tidak menyadari bahwa saya berada di urutan kedua dan Miguel menyentuh area green dan saya menyentuh area green juga ,” kata Mir.
Menurut Mir jika tidak ada batas lintasan bisa sangat berbahaya.. “Jadi, ini penting, tetapi saya pikir dalam kasus ini, saya pikir di Race Direction ada banyak orang yang menjadi pembalap dan itu adalah sesuatu di mana bagian manusia yang harus mengambil keputusan. Saya yakin mereka akan berkata ‘tidak, tapi lebih baik mesin yang memutuskan’…
Kasus Johann Zarco
Setelah balapan, tim Pramac pergi ke Race Direction untuk menyatakan bahwa posisi keempat Johann Zarco seharusnya dipromosikan ke posisi kedua… karena Oliveira dan Mir kena penalti track limits.
Pramac berpegang pada contoh kasus balapan Moto3 sebelumnya, ketika John McPhee dipromosikan dari posisi kesembilan ke posisi ketujuh karena penalti batas lintasan yang dikenakan pada Pedro Acosta dan Sergio Garcia di posisi ketujuh dan kedelapan.
Race Direction yakin bahwa pembalap mendapatkan keuntungan 0,5 detik dengan melebar di area keluar Tikungan 5, tetapi karena Zarco tidak cukup dekat dengan Mir atau Oliveira, dia tidak dapat dipromosikan.