RiderTua.com – Di GP Mugello, ini akan menjadi kesempatan yang tepat untuk memberikan kepastian atas kolaborasi antara Aramco VR46 dan Ducati. Rincian terakhir sudah diajukan, hanya tandatangannya yang kurang. “Sepertinya ada syarat untuk kerjasama kedepannya, mari kita lihat apakah itu bisa direalisasikan”, kata Paolo Ciabatti seperti dilansir media Italia. Mulai musim MotoGP mendatang, kedua merek Italia itu ( VR46 dan Ducati) akan memulai kolaborasi bersejarah. Tim Valentino Rossi Aramco VR46 sangat dekat dengan kesepakatan dengan Ducati untuk musim MotoGP berikutnya. Sementara Mugello, Valentino mempertaruhkan masa depannya.
Valentino Rossi-Ducati: Kurang Tanda Tangan Saja
Valentino Rossi mencari kepastian di sirkuit Mugello, yang dipertaruhkan adalah perpanjangan kontrak untuk musim MotoGP berikutnya, meski dia tak berniat menyerah. Keinginan terakhir adalah untuk menutup karirnya di depan penontonnya dan bukan di depan tribun kosong. Di GP Le Mans sepertinya dia telah membuat beberapa kemajuan dibandingkan balapan sebelumnya. Kemudian dia terlibat insiden senggolan dengan Pol Espargaro dan Franco Morbidelli dan kondisi balapan flag-to-flag.
Ban Michelin memaksa dia mengubah gaya balapnya. Dulu di Mugello dia tidak punya saingan, tapi kali ini Valentino Rossi akan mulai mengalami kesulitan. Di musim MotoGP ini, para pembalap Ducati sangat kuat, pada trek lurus 1.141 meter, desmodromic V4 benar-benar seperti motor roket. The Doctor hanya harus fokus pada ban, tetapi untuk membawa pulang hasil yang bagus, dia harus melaju hingga batas dan tampil habis-habisan.
Dari GP Mugello hingga Assen merupakan ujian Rossi, dia tidak boleh melakukan kesalahan, tidak ada alasan lagi. Yamaha YZR-M1 miliknya harus memberinya lebih banyak kepercayaan pada dirinya, hal-hal baru yang diuji di Jerez harus memberikan perbaikan. Dan terakhir, kru teknisnya David Munoz, Matteo Flamigni, Idalio Gavira harus membantunya. Semua bersatu di salah satu momen paling menentukan dalam kariernya. Jika dia tidak kompetitif, tahun ini akan menjadi lap terakhir di lintasan dan yang tersisa hanyalah mengabdikan dirinya pada peran baru sebagai bos tim VR46.
