Home MotoGP Ducati: Evolusi Sendok Hidrodinamik, Bikin Lawan Sirik?

    Ducati: Evolusi Sendok Hidrodinamik, Bikin Lawan Sirik?

    RiderTua.com – Inovasi yang tiada henti dari Ducati kadang membuat lawan sirik alias panas hati.. Setelah sendok yang sempat menjadi polemik karena sebagai bagian aerodinamika kini berubah bentuk menjadi sebuah evolusi hidrodinamik.. Dengan penemuan sirip, ‘Kotak Salad’ (kemungkinan Mass Damper), Perangkat Holeshot dan berkembang menjadi Ride Heigh Adjustment, tutup roda dan perangkat downforce di setiap sisi motor lainnya (yang tidak bisa kita lihat).. Lebih banyak inovasi yang dibawa oleh Ducati tahun-tahun terakhir ini, yang membuat kecewa Honda sebagai juara bertahan.

    Ducati: Evolusi Sendok Hidrodinamik, Bikin Lawan Sirik?

    Kebanyakan dari inovasi ini lambat laun diadopsi selama berjalannya kompetisi, padahal sebelumnya diprotes meskipun sebatas ‘rasan-rasan’.. Sementara Gigi Dall’Igna, tenang, melanjutkan, dan berlanjut, membayangkan sentuhan inovasu berturut-turut dan berkelanjutan untuk bagian mana yang akan menjadi motor balap masa depan.Aerodinamika ducati sendok

    Di Le Mans, kita dapat melihat evolusi aerodinamis baru, atau mungkin disebut evolusi hidrodinamik. Bagian yang berubah ini adalah di bagian sendok tiga tingkat yang terkenal yang dipasang di bawah swingarm, awalnya dan secara resmi diperkirakan untuk mendinginkan ban belakang tetapi sebenarnya memberikan downforce aerodinamis untuk menjaga roda belakang tetap berada di tanah selama mungkin.

    Jika terjadi hujan, seperti di Yamaha, elemen ini diganti dengan semacam ‘bajak salju’ (Spray Deflektor) yang dimaksudkan untuk menyibak air dari ban belakang. Alat ini sudah ada di Desmocedici tahun lalu di Le Mans, satu-satunya balapan di musim hujan lalu, tetapi kita melihat versi yang direvisi dan dikoreksi untuk tahun 2021.

    Winglet sendok sirip Ducati GP motorsportmagazine
    Sendok Versi Lama

    Secara bentuk umum tetap sama, namun kita melihat bahwa elemen di bagian samping telah diperpanjang, bahkan dipartisi di bawah, sehingga mengubah bilah sederhana berbentuk V menjadi mirip dengan ‘landasan pandai besi ‘ dalam posisi terbalik .

    Seperti yang terlihat dalam foto diatas dibandingkan versi lama terlihat sangat efektif, meskipun hanya evolusi kecil, namun jelas efeknya dalam performa. Di mana Ducati tidak mengeluh dengan ban Michelin.. Begitulah semangat membara dari insinyur Italia, dan inovasi itu mungkin tidak akan pernah berhenti …

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini