Home MotoGP ‘Dialog Mesra’ antara Quartararo dan Tardozzi (Ducati)

    ‘Dialog Mesra’ antara Quartararo dan Tardozzi (Ducati)

    RiderTua.com – Ada dialog yang ‘cukup mesra’ antara Fabio Quartararo dan Davide Tardozzi (Ducati Corse team manager).. Tahun ini pertarungan terjadi antara Ducati vs Yamaha yang akan menjadi sorotan utama musim di MotoGP 2021. Usai balapan Le Mans, ada saling bertukar ‘kata-kata mesra’ antara Quartararo dan Tardozzi. Hmm.. Dari awalnya dialog berikutnya direbut..? Karena di foto terlihat Jorge Lorenzo yang berbicara dengan Tardozzi akhirnya bergabung juga dengan Ducati…

    ‘Dialog Mesra’ antara Quartararo dan Tardozzi (Ducati)

    Fabio Quartararo 1

    Ducati memang kuat dan hebat, namun Yamaha lincah serta tangkas. Di Le Mans, kemenangan ganda diraih tim merah dari Borgo Panigale. Di Jerez Ducati menang satu-dua dengan Franco Morbidelli di posisi ketiga. Di GP Portimao Yamaha Fabio menang dan Pecco Bagnaia ke-2. Vinales menang di Qatar-1.. Dan ramalan Mugello Desmosedici akan berjaya, namun YZR-M1 siap memukau bahkan di medan yang sulit, di mana kekuatan mesin M1 2021 dapat membuat perbedaan dibanding tahun lalu (tanpa masalah klep).

    Saling memuji antara lawan, tidak ada yang mengaku memiliki motor MotoGP terbaik. Di sisi lain, sulit untuk mengatakan motor mana yang menjadi kandidat sebenarnya untuk merebut gelar tahun ini. Tapi di antara dua pabrikan ini mereka tersenyum, jabat tangan, dan bercanda. Seperti yang terjadi setelah balapan Le Mans.. Ada Davide Tardozzi dan Fabio Quartararo yang saling berdialog.

    Fabio Quartararo Jack Miller

    Berikut Pembicaraaan Mereka

      • Tardozzi: Mereka mengoperasi (tangan) Anda, bukan? Apakah Anda merasa lebih baik sekarang?
      • Quartararo: Masih sedikit sakit.
      • Tardozzi: Tapi Anda bisa menggerakkan tangan atau tidak?
      • Quartararo: Ya, ya… Saya bisa. Hanya dengan sedikit gerakan karena saya mendapat jahitan, Anda tahu kan?
      • Tardozzi: Yaa …
      • Quartararo: Tapi tidak apa-apa

    Di Jerez, Quartararo sebenarnya pantas mendapatkan kemenangan jika bukan karena sakit di lengan bawahnya yang membuatnya drop. Kedua orang ini justru saling memuji motor lawan..

    • Quartararo: Motornya (Ducati) bagus di segala kondisi ya? Saya melihatnya.
    • Tardozzi: Saya tidak tahu, Anda pernah melihatnya.
    • Quartararo: Ya, saya melihatnya di trek. Dalam tikungan kecil lebih baik.
    • Tardozzi: Tapi tidak akan seperti Yamaha.
    • Quartararo: Itu normal. Di trek lurus atau di bawah akselerasi, Yamaha tidak akan pernah seperti Ducati…

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini