Home MotoGP Morbidelli Menjadi Spesies Langka

    Morbidelli Menjadi Spesies Langka

    RiderTua.com – Morbidelli menjadi spesies langka.. Franco Morbidelli tidak menutupi fakta bahwa, tak ada pembalap Yamaha yang pakai motor 2019. Dia merasa menjadi spesies langka dengan memakai motor tua… Meskipun tak menyangkal pula Franco Morbidelli senang setelah duduk di tempat ke-4 di MotoGP FP2 hari Jumat di Jerez. Bahkan tanpa mencari waktu tercepat (time attack) di menit terakhir. Tapi rider Petronas Yamaha itu terlihat biasa-biasa saja dan tak tampak ada euforia dengan torehannya itu. Pembalap berusia 26 tahun itu tak mau melebih-lebihkan kecepatannya. Bahkan dia menyadari trek ini cocok dengan Yamaha M1 A-spek-nya. “Tak diragukan lagi, langkahku hari ini termasuk yang terbaik. Ritme saya dan ritme Aleix (Espargaro) tampaknya menjadi yang terkuat saat ini. Saya melihat itu. Ini awal yang bagus, tapi ini baru latihan bebas hari Jumat. Saya sangat senang berada di 5 besar tanpa perburuan waktu. Tapi sekali lagi, ini baru hari Jumat. Poinnya tidak banyak, tidak ada tepatnya,” jelas murid VR46 Academy itu dengan tenang seperti biasa.

    Morbidelli Menjadi Spesies Langka

    Morbidelli Menjadi Spesies Langka - MotoGP
    Morbidelli Menjadi Spesies Langka

    Franky menghubungkan awal yang baik pada akhir pekan balapan ke-4 tahun ini, dengan karakteristik lintasan. “Menurut pendapat saya, Circuito de Jerez sangat cocok dengan motor kami. Ada lebih sedikit trek lurus dan tikungan yang sangat panjang dan mulus. Ini adalah lekuk trek yang sesuai dengan motor kami. Itu pasti menjadi alasan utama. Secara teknis tidak ada kemajuan, kami baru mengerjakan set-up. Kami lebih condong menggunakan data dari MotoGP Portimao ketimbang Jerez dari tahun lalu,” ungkap Pembalap blasteran Italia-Brasil itu.

    Meski demikian, Franco Morbidelli terlihat sudah melupakan awal musim yang pahit di Qatar (hanya 4 poin dari dua balapan). Apakah runner-up 2020 itu akan masuk dalam perebutan gelar lagi? Setelah merenung sejenak, Franky menjawab, “Tidak. Menurut saya, tidak. Karena kerugian di straights sangat besar. Itu normal, karena motor ini dari tahun 2019. Jadi wajar jika pabrikan lain seperti saya lebih maju untuk sementara.”

    “Saya hanya melihat balapan demi balapan. Ini adalah sirkuit di mana trek lurusnya tidak terlalu panjang. Motor harus dikendarai dengan sangat baik di tikungan. Jika saya berhasil mengendarainya dengan baik, saya dapat menebus kekalahan saya di trek lurus. Karena hal itu tidak banyak terjadi di MotoGP Jerez.”

    Dalam kasus Morbidelli, apakah yang bikin M1 A-spec (yang mengambil basic dari Yamaha 2019) kuat adalah pembalapnya? Murid sekaligus rekan setim Valentino Rossi itu menjawab, “Saya tidak tahu dan saya tidak bisa mengatakan. Karena tidak ada pembalap yang mengendarai motor seperti punya saya. Tidak ada juga pembalap yang mengendarai motor tahun 2019. Jadi kami tidak bisa membuat perbandingan apapun. Saya adalah spesies langka. Saya seperti hidup di masa lalu, dan mencoba membiarkan masa lalu menjadi cepat berlalu di masa sekarang.”

    Anggapan bahwa, motor tahun 2019 sebenarnya adalah keunggulan di awal musim karena tidak perlu tes besar, juara dunia Moto2 2017 itu menepis dengan senyuman, “Ya, di awal musim 2020 adalah hal yang positif. ”

    Di sisi lain, Franky menegaskan bahwa dia harus mengandalkan konsistensi ketimbang menang dengan motornya. “Menurut saya, itu benar. Analisis yang sangat bagus. Saya harus membuat konsistensi menjadi kekuatan saya tahun ini. Saya akan mencobanya. Saya harus mencoba dan saya harus membuatnya,” ujarnya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini