RiderTua.com – Klarifikasi Franco Morbidelli tentang pernyataannya yang menghebohkan… Baru-baru ini, Franco Morbidelli menimbulkan kehebohan dengan sebuah pernyataannya. Setelah finis di urutan ke-18 kedua dari belakang pada balapan MotoGP pembuka musim, dia mengatakan, “Saya tahu bahwa saya tidak menjadi prioritas Yamaha saat ini. Saya tidak tahu, seberapa cepat kami akan mengatasi masalah ini, tetapi saya harap kami menanganinya dengan sangat serius.” Namun menjelang GP Qatar-2, pembalap blasteran Italia-Brasil itu menjelaskan lebih rinci tentang pernyataannya itu. Pembalap Petronas Yamaha itu meyakinkan, “Itu tidak berarti saya marah pada Yamaha atau orang lain.”
Klarifikasi Franco Morbidelli Tentang Pernyataannya yang Menghebohkan
Pada hari Kamis di Losail, Franky mencoba mengklarifikasi pernyataannya. Dia berkata, “Usai balapan, mungkin saya berkata sedikit terlalu kasar. Saat itu adrenalinku masih berlipat ganda, setelah hasil yang buruk dan perasaan yang tidak enak,” kata pembalap Petronas itu.
“Maksud saya, saya jelas tidak berada di urutan teratas daftar mereka karena mereka memiliki rider pabrikan lain yang harus diurus. Itu sudah pasti. Saya hanya ingin tahu, apa yang akan mereka bantu. Pada akhirnya itu luar biasa, mereka memberi saya dukungan, yang dapat mereka berikan kepada saya tepat waktu dan dengan cara yang benar. Semuanya baik-baik saja.”
Pembalap berusia 26 tahun itu menambahkan, “Apa yang saya katakan di hari Minggu adalah hal yang wajar. Yang saya katakan adalah bahwa saya seharusnya tidak menjadi pembalap Yamaha nomor 1. Tapi tidak apa-apa, itu yang sebenarnya, karena bukan saya saja. Itu tidak berarti saya marah pada Yamaha atau siapapun. Setelah balapan, saya hanya bertanya pada diri sendiri, seberapa cepat mereka akan membantu saya. Dan pertanyaan saya dijawab dengan jawaban yang bagus. Saya senang tentang itu.”
Untuk menghadapi balapan kedua di Qatar, Morbidelli berujar, “Untuk menghadapi balapan kedua di Qatar, yang paling penting adalah mencurahkan semua energi dan motivasi yang tepat. Meskipun sulit setelah melakoni balapan yang berat. Tapi penting untuk menghapus apa yang terjadi pada balapan lalu. Dan menghadapi balapan kedua seperti kanvas kosong, dan menyerang seperti yang biasa kami lakukan,” tegas pemenang MotoGP tiga kali musim 2020 itu
Runner-up tahun lalu itu melanjutkan, “Masalah yang tidak bisa dijelaskan. Kami mencoba menganalisis apa yang terjadi pada balapan lalu. Kami tidak bisa melihat dengan jelas, bagian atau hal yang membuat kami sangat lambat dalam balapan. Kami dapat melihat bahwa ada masalah dengan perangkat holeshot di jaringan, tetapi tampaknya masalah tersebut telah teratasi. Perangkat bekerja dengan baik saat balapan.”
“Tetapi perasaan saya masih buruk dan performa saya bahkan lebih buruk. Jadi kami akan mengganti bagian mana pun yang kami ragu, sehingga kami dapat menangani balapan kedua ini seperti buku tulis kosong. Yang penting adalah, melihat bahwa masalah ini tidak hanya saya alami saat balapan tetapi selama balapan, akan hilang.”
