RiderTua.com – Bos Tech3 KTM mengomentari kembalinya ke balapan terlalu cepat adalah kesalahan terbesar dalam karir Marc Marquez… Sebagai Presiden IRTA dan Bos Tech3 KTM MotoGP, Herve Poncharal berbagi kabar baik tentang kondisi Fausto Gresini. Bos asal Prancis ini juga mengomentari, upaya comeback yang terburu-buru seperti yang dilakukan Marc Marquez. Menurutnya, di masa mendatang hal ini harus bisa dicegah.
Bos Tech3 KTM: Kesalahan Terbesar dalam Karir Marc Marquez
Sebagai pemilik tim, Herve Poncharal sangat bangga mempersembahkan tampilan baru Tech3 MotoGP dalam desain KTM murni pada presentasi tim yang digelar pada hari Jumat. Sementara pada saat yang sama, dalam perannya sebagai Presiden IRTA dia juga mengikuti kabar mengenai kondisi pemilik tim Gresini Racing. Pria asal Prancis itu sangat prihatin dengan kondisi Fausto Gresini, yang harus dirawat di unit perawatan intensif sejak akhir Desember.
“Saya tidak berpikir tim Gresisni akan memiliki masalah dengan awal musim. Tentu saja, mereka harus membuat keputusan besar pada 2022, tetapi mudah-mudahan Fausto akan kembali 100 persen dan kembali ke paddock saat itu. Saya tidak ingin bicara terlalu banyak, tapi semua berita yang saya punya sangat positif,” kata Poncharal optimis.
Terlalu Terburu-buru untuk Comeback
Cedera yang dialami Marc Marquez adalah topik yang kini menjadi perhatian pecinta balap MotoGP. Banyak yang menganggap jika upaya kembalinya juara dunia 8 kali itu tergesa-gesa. Yup, hanya 4 hari setelah operasi lengan atas pertama.
Ketika ditanya, apakah Poncharal berpikir, akan menetapkan tenggat waktu minimum yang harus dipatuhi oleh seorang pembalap setelah mengalami cedera di masa depan?
Pocharal menjawab, “Itu sangat sulit. Ketika saya melihat Marc melakukan push-up setelah operasi, saya tidak tahu harus berpikir apa. Tentu saja sekarang kita bisa mengatakan itu adalah kesalahan. Karena kami melihat apa yang terjadi setelah itu. Tetapi setiap cedera berbeda.”
“Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang itu. Hidup selalu penuh dengan hal-hal yang tidak kita diketahui. Memang bisa saja sukses total, dan dia kemudian melakukannya. Pahlawan terhebat, jadi itu mungkin kesalahan terbesar dalam karirnya. Saya hanya berharap dia akan kembali fit sepenuhnya secepat mungkin.”
“Sekarang kita bisa bilang masih terlalu dini. Tetapi pada saat dia mencoba, sulit untuk mengatakan apa pun. Inilah pendapat saya,” pungkas Poncharal ringkas.
