RiderTua.com – Ducati GP11 dilelang, jarak tempuh rendah (145 km), bisa dibeli atau dimiliki tapi tak boleh dinaiki atau dikendarai secara bebas.. Seorang kolektor pribadi dari Santa Monica (California-Amerika Serikat) memutuskan untuk membuang salah satu ‘permata’ dari garasinya. Permata itu adalah sebuah Ducati Desmosedici GP11 dari Kejuaraan Dunia MotoGP yang ditunggangi Nicky Hayden. Dulu pemiliknya pernah mengirim spesialis mesin ( JETT Tuning), mengintip jeroan mesin dengan menggunakan kamera mini. Karena selain Ducati dilarang membongkar mesinnya. Dan ternyata, pistonnya bersih tak bernoda. Dan inilah tanda-tanda bahwa motor ini jarang digunakan…
Ducati GP11 Dilelang: KM Rendah, Bisa Dimiliki Tapi Tak Boleh Dinaiki
Pelelangan motor keren ini dibawah tanggung jawab Perusahaan The Iconic Motor Bike Auctions. Jika ditilik dari situs webnya, sejarah motor ini sangat istimewa.

Pada tahun 2011, merupakan tahun terakhir MotoGP beralih ke 800cc. Saat itu Ducati mendatangkan Valentino Rossi untuk bermitra dengan Nicky Hayden di tim resminya. Dimana Ducati juga memasok 4 motor untuk 3 tim satelit Desmosedici. Yakni ke Pramac Racing Team (Randy De Puniet dan Loris Capirossi), Cardion AB Motoracing (Karel Abraham) dan Mapfre Aspar Team MotoGP (Hector Barbera).
Saat musim berakhir, Ducati menjual dua motor asli yang digunakan Hayden pada tahun 2011. Dua motor ini dijual kepada dua pembeli masing-masing dari Inggris dan Italia. Selain itu, mereka mendaur ulang dua motor tim satelit dari tahun itu, untuk membuat dua ‘show bikes’ di Borgo Panigale. Satu motor dicat dengan warna ala Hayden dan yang satunya ala Valentino Rossi.
Ducati menggunakan kedua motor tersebut dalam ajang komersial dan grand prizes sebagai model pameran sederhana. Hingga pada tahun 2014 kedua motor berakhir di tangan seorang kolektor asal California, dan salah satunya dilelang minggu ini.
Meskipun GP11 ini berakhir sebagai model pameran di Ducati, ini adalah motor balap MotoGP sejati. Motor ini dibekali sasis khusus ‘D16GP11-RD1’ asli milik tim PRAMAC-nya Randy De Puniet, yang kemudian diganti oleh pabrikan asal Italia itu menjadi D16GP030 untuk tur pameran.

Ducati GP11
Dalam tujuh tahun terakhir, motor tersebut hanya menyelesaikan 90 mil lintasan sirkuit (sekitar 145 kilometer). di tangan pemiliknya saat ini, Steve Rapp, pebalap Larry Pegram dan Pangeran Oliver, anak angkat Zsa Zsa Gabor, yang meninggal dalam kecelakaan sepeda motor pada tahun 2016.
Setelah dibeli, pemiliknya segera mengirim spesialis mesin, JETT Tuning, tinjauan mendalam tentang mesin dengan menggunakan kamera mini. Karena tidak ada orang lain selain Ducati yang dapat membukanya. Dan ternyata, pistonnya bersih tak bernoda. Dan inilah tanda-tanda bahwa motor ini jarang digunakan.
Ducati merekomendasikan baling-baling yang diganti setiap 2.000 kilometer, pemilik barunya dapat menggunakannya tanpa takut membahayakan mekanik. Faktanya, dalam 90 mil yang telah ditempuh belum mencapai rpm 17.000. Ketika batas atas dalam penggunaan intensif kompetisi lebih tinggi dari 20.000 rpm.
Semua telemetri motor ini asli, sistem GPS, dan antena untuk transmisi data nirkabel masih terpasang dan berfungsi penuh. Tentu saja, pembeli harus mendapatkan starter jika dia ingin menghidupnya.
Pembeli Harus Mau Tanda Tangani Sebuah Perjanjian
Yang paling mencolok adalah, ketika Ducati menjual unit ini kepada pemiliknya saat ini, mereka memaksanya untuk menandatangani dokumen hukum terlebih dulu. Dokumen itu menyatakan bahwa, dia (pembeli) hanya dapat mengendarai motor ini dalam acara-acara khusus dan acara-acara luar biasa, dan selalu dengan izin. Ducati Corse melarang penggunaannya dalam semua jenis kompetisi, balapan, atau acara yang tidak mendapat izin tertulis.
Perusahaan lelang memperjelas bahwa, opsi untuk dapat mengendarai motor dengan cara yang tidak biasa. Dan dengan izin Ducati tidak dapat dialihkan ke pemilik barunya, yang harus menandatangani perjanjian yang berjanji tidak akan pernah mengendarainya dan selalu menyerahkan pemeliharaannya ke tangan Ducati. Sehingga motor hanya dapat ditampilkan sebagai stand-up display, suatu keadaan yang membuat banyak pemangku kepentingan kembali.
Tinggal tersisa 2 hari, lelang untuk Ducati Desmosedici GP11 ini telah mencapai $ 133.100 atau senilai Rp 1,87 miliar (batas lelang 6 Februari). Pertimbangannya adalah motor MotoGP lain telah dijual di pasaran dengan harga di atas 300.000 euro/Rp 5 miliar. Mereka yang tertarik masih harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin mendapatkan motor unik ini. By the way, semua hasil lelang akan didonasikan penuh ke ‘Nicky Hayden Foundation’.