Categories: MotoGP

Asyik! Tim Satelit MotoGP Dapat Subsidi 121 Miliar Setahun dari Dorna

RiderTua.com – Naik… Tim satelit MotoGP dapat kenaikan subsidi 121 Miliar setahun dari Dorna atau 7 juta Euro semusim, naik dari sebelumnya 6,5 juta… ‘Lebih banyak seri balapan, lebih banyak uang’, itulah moto untuk kontrak baru selama 5 tahun antara tim satelit MotoGP dan promotor Kejuaraan Dunia, Dorna. 5 dari 6 tim satelit MotoGP saat ini telah menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun dengan Dorna,. Mereka adalah Gresini, Tech3, LCR, Pramac dan Petronas SRT. Hanya masa depan Esponsorama Avintia Ducati yang masih belum pasti. Rumornya, Valentino Rossi akan mengambil alih 99 persen tim balap MotoGP ini setelah 2021. Secara total, Dorna membayar sekitar 70 juta euro (Rp 1,2 T) untuk pabrikan dan tim di 3 kelas MotoGP… Wah Sultan-nya para pembalap..

Tim Satelit MotoGP Dapat Subsidi 121 Miliar Setahun dari Dorna

Dalam kontrak baru, tim dan pabrikan dijamin stabilitas teknisnya. Selain itu Dorna juga akan menanggung biaya untuk ban Michelin dan ECU. Dan untuk pertama kalinya, tim satelit dan tim pabrikan harus menerima maksimal 22, bukan 20 seri balapan. Sebagai gantinya, jumlah tes musim dingin akan dikurangi, dimana tes itu tidak akan menghasilkan uang atau siaran langsung TV.

Tim Satelit MotoGP Dapat Subsidi 121 Miliar Setahun dari Dorna

Semakin Banyak Balapan Semakin Banyak Uang yang Dihasilkan

Detail keuangan pertama dari kontrak tim satelit baru sekarang telah bocor. Tim telah bernegosiasi bahwa pembayaran akan dinaikkan, meskipun hanya 20 seri balapan yang digelar. Ada uang ekstra untuk seri balapan ke-21, serta untuk event balapan ke-22.

Seperti yang kita ketahui, di masa lalu Dorna mensubsidi tim satelit MotoGP dengan dua pembalap hingga akhir 2021, dengan hibah tahunan sebesar 6,5 juta euro. Ini termasuk pembayaran dari asosiasi tim IRTA (biaya masuk, pengeluaran, pengiriman, bonus), yang juga diberikan oleh Dorna.

Ketika pabrikan MotoGP memasok tim satelit dengan tarif sewa 2,2 juta, Dorna memberi apresiasi kepada pabrikan dengan tambahan 1 juta untuk setiap motor. Namun, jumlah ini hanya berlaku untuk satu tim satelit. Hingga akhir 2018, Ducati memiliki 3, kini 2 tim satelit. Namun, merka hanya menerima hibah untuk satu tim satelit yakni untuk Pramac.

Hanya 5 dari 6 pabrikan yang menerima uang Dorna, karena Aprilia sejauh ini belum berhak atas tempat permulaannya sendiri, mereka telah menyetujui usaha patungan dengan pemilik tim Fausto Gresini hingga akhir 2021. Gresini mungkin akan memberikan 6,5 juta kepada Aprilia karena Pabrikan itu membayar material, pengembangan, hospitality, biaya pembalap, dan mekanik. Selama 5 tahun setelah 2021, Aprilia Racing akan memiliki dua pembalap sendiri.

Karena maksimum 22, bukan 20 seri balapan, dapat dipacu setelah 2021, hibah Dorna akan meningkat menjadi sekitar 7 juta euro per tahun. Jumlah pastinya tergantung pada jumlah event.

Tim Pabrikan yang Tak Punya Tim Satelit Mendapat Uang Lebih Sedikit

Tidak seperti Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM, Suzuki tidak memiliki tim satelit, jadi mereka mendapat uang lebih sedikit yakni kurang 2 juta dari 4 pabrikan yang disebutkan di atas. Dorna tidak membuat perbedaan dalam hibah untuk pabrikan yang berbeda.

Sejauh ini setiap pabrikan MotoGP yang tidak memiliki tim satelit telah menerima 500.000 euro, yaitu Suzuki dan Aprilia. Setengah juta ini dibayarkan ke KTM pada 2017 dan 2018. Sejak 2019 tim Tech3 menjadi tim satelit KTM sehingga bisa mendapatkan tambahan 2 juta setahun.

Secara total, Dorna membayar sekitar 70 juta euro (Rp 1,2 T) untuk pabrikan dan tim di 3 kelas MotoGP.

Bos Dorna Ezpeleta juga akan meningkatkan subsidi finansial untuk tim-tim di Moto3 dan Moto2 pada periode 2022 hingga 2026. Pasalnya, jumlah tersebut sempat dibekukan selama beberapa tahun. Kisarannya dari 180.000 hingga 230.000 euro per tahun, tergantung pada kesuksesan.

Tapi Dorna juga mensubsidi mesin Moto2. Harganya hanya 20.000 euro setahun per pembalap. Asosiasi tim IRTA dan Dorna juga akan menanggung biaya paket mesin di Kejuaraan Dunia Moto3, yaitu 60.000 euro per pembalap (maksimum 6 mesin per pembalap dijatah dalam semusim).

This post was last modified on 19 Desember 2020 10:09

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024

Toyota Kijang Innova Reborn yang Masih Laris Terjual

RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…

26 April 2024

Mini Aceman Resmi Dirilis, Crossover Listrik yang Tampil Menarik

RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…

26 April 2024

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024