Home MotoGP Dani Pernah Cedera Humerus, Namun Bisa Juara Dunia!

    Dani Pernah Cedera Humerus, Namun Bisa Juara Dunia!

    RiderTua.com – Dani Pedrosa pernah cedera pada lengan Humerus kanan, namun dia bisa juara dunia di kelas 250cc tahun 2005. Memang jika dibandingkan Marquez beda, karena motornya 4 kali lipatnya ( 250cc Vs. 1000cc). Dani bisa podium ke-2 di GP Jepang 2005, meskipun cedera dan menahan rasa sakit. Dan seminggu sesudahnya (GP Malaysia 2005) baru terdeteksi patah Humerus setelah diperiksa dengan ‘Scan Resonansi Magnetik’.. Namun meskipun motor balap Dani lebih kecil dan Marquez lebih parah rasa sakit patah tulang sama ngilunya. Sekedar informasi bahwa pembalap lain juga pernah cedera pada Humerusnya dan masih bisa balapan.. Bahkan saat luka Dani berusaha menahan dan menyembunyikan, karena takut dilarang balapan..

    Dani Pernah Cedera Humerus, Namun Bisa Juara Dunia!

    Dani Pedrosa Puig

    Dilansir crash.net Dani Pedrosa yang saat itu membela tim Telefonica Movistar Honda 250cc , berujar.. “Saya jatuh di Jepang (2005) karena motornya macet. Saya terbentur pada bagian bahu kanan saya dan itu sangat menyakitkan. Kami mengira saya mengalami cedera otot dan ketika saya diperiksa mereka mengatakan tidak ada yang patah, tetapi rasa sakitnya sangat kuat (sakit sekali). Saya masih tidak tahu bagaimana saya bisa menyelesaikan balapan itu (di Jepang finis ke-2).

    Pedrosa melanjutkan.. “Sesampainya di Malaysia kami langsung berangkat untuk melakukan scan resonansi magnetik yang menunjukkan ada patahan di kepala humerus, untungnya tidak terjadi pergeseran (dislokasi). Itulah alasan dari begitu kuatnya rasa sakit. Hanya sedikit orang yang mengetahuinya: dokter saya di Barcelona dan hanya satu anggota tim. Kami tidak ingin menakut-nakuti yang lain,’ katanya.

    Dani Pedrosa Telefonica Movistar Honda RSW250
    Dani Pedrosa – Pernah Cedera Humerus, Namun Bisa Juara Dunia!

    Takut Dilarang

    “Kami juga tidak mengatakan apa-apa kalau-kalau mereka tidak mengizinkan kami ikut balapan. Dan juga untuk menghindari pembalap lain memanfaatkan situasi tersebut (strategi). Lebih dari rasa sakit, masalahnya adalah saya tidak bisa melaju di atas motor dengan baik, karena saya tidak bisa duduk dengan nyaman di atas motor. Saya harus berada dalam posisi yang sangat kaku, sangat terpusat, saya harus mencari set-up baru …”

    “Saya tidak bisa membuat motor menikung dengan baik. Dan jika saya mencoba memacu lebih keras, motor itu tergelincir di bagian depan. Akhirnya saya jatuh di Malaysia dan balapan di Qatar juga tidak bagus. Aku hampir jatuh lebih dari satu kali meskipun saya berhasil finis keempat,” kata Pedrosa…

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini