RiderTua.com – Marco Melandri berujar bahwa saat dulu berkompetisi dengan The Doctor: menang atau kalah Valentino Rossi tetap ‘Menang’ di hati penonton.. Dia juga berujar bahwa Dovizioso ingin diperlakukan layaknya runner-up… Mantan pembalap yang kini berusia 38 tahun itu saat ini bekerja pada TV sport DAZN Italia sebagai pengamat dan komentator MotoGP. Dan selama liburan musim dingin di Italia, dia dengan senang hati menjawab pertanyaan para penggemar. Tentu saja, termasuk mengenai Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Marco Melandri: Menang atau Kalah Valentino Rossi Tetap ‘Menang’
Marco Melandri melakukan comeback singkat di Kejuaraan Dunia Superbike 2020. Tetapi setelah hanya melakukan 4 balapan di Barni-Ducati, pria yang sudah berkeluarga itu memutuskan untuk pensiun selamanya.
Dia sekarang fokus pada pekerjaannya sebagai komentator TV di Kejuaraan Dunia MotoGP. Melandri kini bekerja untuk DAZN Italia. Setelah musim pertamanya sebagai komentator, dia mengatakan, “Luar biasa (menjadi komentator TV), saya bersenang-senang dan saya benar-benar ingin meningkat.”
Dia menghabiskan waktu di jeda musim dingin, antara lain dengan menjawab pertanyaan di akun Instagram-nya. salah satunya, para fans juara dunia 250cc tahun 2002 itu ingin tahu, bagaimana Melandri menilai situasi Marc Marquez saat ini.
Pertanyaan tentang Marc: Akankah Marquez kembali menemukan kekuatan lamanya, setelah menjalani operasi ketiga pada lengan atasnya? “Pertama dia harus menjadi orang seperti sebelumnya. Tidak akan mudah setelah (operasi) itu. Selama setahun dia tidak pernah mengendarai motor, terutama di MotoGP saat ini. Di mana tesnya sangat dibatasi. Jadi tidak banyak waktu untuk percaya kembali pada motor, tubuh dan semuanya,” kata Melandri.
Dovi Pengganti Marquez
Pakar DAZN itu tidak mengesampingkan bahwa rekan senegaranya yang berusia 34 tahun, Andrea Dovizioso dapat dipekerjakan Honda sebagai pengganti Marquez setidaknya di awal musim.
“Tahun ini kami melihat bahwa apa pun bisa terjadi. Jadi kami membiarkan semua opsi terbuka, saya tidak akan membiarkan apa pun mengejutkan saya lagi,” imbuhnya.
Fakta bahwa Ducati dan runner-up MotoGP pada 2017, 2018 dan 2019 itu berpisah setelah 8 tahun, Melandri berkomentar,” Hasil memberikan jawaban. Mereka berhasil membuang Kejuaraan Dunia hanya karena salah mengurusnya. Sebagai runner-up, Dovi ingin diperlakukan seperti itu dan memang harus demikian.”
Tentang Valentino Rossi
Berbicara tentang Rossi, rekan senegaranya itu, dia pun melontarkan lelucon kecil. “Melawan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi adalah suatu keharusan. Ketika saya finis di urutan kedua, saya yang kalah. Jika dia (Rossi) finis kedua, dia yang memenangkan gelar runner-up,” keluh pria berusia 38 tahun, yang menjadi runner-up MotoGP pada 2005 di Gresini-Honda. Itu artinya kalah atau menang Rossi tetap menjadi sorotan..
“Tapi aku tidak ingin bertukar tempat dengannya (Rossi),” pungkasnya.
