RiderTua.com – ‘Braking ability’ (kemampuan pengereman) Joan Mir mirip dengan Kevin Schwantz. Hal ini diungkapkan oleh kepala kru Mir saat ini, Frankie Carchedi.. “Kemampuan pengereman Mir mirip dengan seseorang yang ingin dia tiru yaitu juara Suzuki tahun 1993 Kevin Schwantz,” ujarnya.. Joan Mir adalah pembalap yang karir balapnya tidak bercokol pada satu merek motor saja, ada: Ioda, KTM, Honda dan Suzuki.. “Inilah yang mempercepat proses adaptasi. Sepanjang hidup saya belum pernah dengan dua motor identik sampai sekarang,” kata Mir yakin.
‘Braking Ability’ Joan Mir Mirip Kevin Schwantz!
Joan Mir memenangkan gelar pertamanya dan semua orang yang membantunya menjadi juara MotoGP mengingat kembali semua yang mereka jalani. “Semua orang akan berada dalam mode menyerang dan melewati situasi sulit di kalender. Mungkin pembalap yang berpengalaman membuat kesalahan dan kita bisa memanfaatkannya,” kata Joan Mir di awal tahun. Pembakap Spanyol itu menjadi yang paling konstan dalam satu tahun di mana ketenangan adalah poin penting..
“Dia selalu sangat santai tetapi selalu fokus pada balapan”, kata bos tim Suzuki Davide Brivio dalam pernyataan pada media Motorcycle.com.
Joan Mir mengingat kembali motor-motor apa saja yang pernah dia tunggangi hingga juara dunia saat ini.. “Saya mengendarai Ioda (di Moto3 Junior World Championship). Kemudian KTM dan Honda (di Moto3). Setelah Kalex (di Moto2), inilah yang mempercepat proses adaptasi. Sepanjang hidup saya belum pernah dengan dua motor identik sampai sekarang”.
Kepala kru Mir saat ini, Frankie Carchedi berujar.. Gaya Joan Mir mengingatkannya pada pria seperti Kevin Schwantz atau Barry Sheene. “Kemampuan pengereman Mir mirip dengan seseorang yang eksploitasinya ingin dia tiru: juara Suzuki 1993 Kevin Schwantz..”
Joan Mir punya pendapat sendiri tentang seorang rookie.. “Ketika Anda masuk ke MotoGP, Anda ingin menunjukkan kepada semua orang seberapa cepat Anda. Ini adalah kesalahan. Saya cepat dalam balapan MotoGP pertama saya dan berjuang untuk podium, tetapi kemudian kecelakaan dimulai. Inilah masalahnya.. Lebih baik memulai dengan lebih hati-hati dan menjadi lebih kuat (kemudian),” katanya.
Namun, seperti dia katakan bahwa awal mula dia di MotoGP tidak mudah. Di Republik Ceko dia menderita luka memar di paru-nya yang menyebabkan dia absen dalam dua balapan. “Saya selalu mengatakan bahwa momen ini membuat Anda pulang dan melupakan cerita ini, atau itu membuat Anda lebih kuat,” kenang Mir. Beruntung, selama pramusim dia bisa mendapatkan kembali fisiknya dan tahun 2020 ini dalam kondisi prima.
