
RiderTua.com – Dalam sebuah Podcast yang diadakan oleh Red Bull dengan Carlos Sainz. Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, bercerita bagaimana selama bertahun-tahun belajar untuk mengelola tekanan menjadi seorang pembalap MotoGP. Dimana yang telah membantunya membentuk dia menjadi pria dewasa. Marquez tak pernah memveto (menolak) siapapun yang menjadi rekan setimnya, karena itu artinya takut..
Marquez Tak Pernah Memveto Rekan Setimnya, Karena Itu Artinya Takut
Marc bercerita saat kedatangannya di MotoGP pada tahun 2013. “Bagi saya perubahannya pada tahun 2013, dengan kedatangan saya di MotoGP. Dari sana konsep hidup akan mengubah Anda. Bahkan jika Anda tidak mau. ” Marc bisa ke MotoGP berkat Honda, yang akan terus bekerjasama sampai 2024.

Marquez menambahkan: “Saya ingin merasa nyaman dan bahagia, dan jika ya, mengapa harus berubah. Telah terlihat bahwa dalam karir olahraga saya, saya tidak pernah memveto rekan setim saya, karena itu berarti sebuah ketakutan. Saya memiliki rekan seperti Pedrosa yang telah menjadi juara hebat, Jorge Lorenzo dan sekarang saudara saya (Alex), juara dunia Moto2″.
Hormati Orang Tua
Menurut Marc, menjadi pembalap profesional tidaklah mudah. Untungnya Marquez memiliki orang-orang di sekitarnya yang membantunya memenuhi mimpinya. “Ada banyak orang yang telah membantu tetapi orang tua dan keluarga saya adalah kuncinya. Di situlah semuanya dimulai, melakukan kerja lembur, tidak memiliki liburan, menabung untuk anak untuk memiliki sepeda motor … Dan bahkan sekarang masih memiliki dukungan itu”.