
RiderTua.com – MotoGP kemungkinan digelar antara akhir Agustus atau awal musim gugur (September). Dorna selaku penyelenggara dan tim MotoGP harus siap untuk memulai balapan. Dipastikan tidak akan banyak seri yang bisa dilakukan tahun ini. Sementara itu, kita sudah memiliki gambaran akan seperti apa MotoGP 2021. Mungkin akan ada lebih sedikit balapan untuk mengurangi biaya, atau masih adanya masalah tiap negara dalam menghadapi krisis. Bukan hanya tahun ini, musim MotoGP 2021 juga berisiko!
Bukan Hanya Tahun Ini, Musim MotoGP 2021 Juga Berisiko
Bos Dorna menilai bahwa masalah yang dialami MotoGP tidak hanya pada musim 2020 ini saja. Tetapi juga pada musim berikutnya. 20 seri berisiko tidak semuanya bisa digelar, karena beberapa negara mungkin tidak mengijinkan wisatawan masuk dengan mudah..

Dorna harus bersiap untuk skenario terburuk yang pada tahun 2020: tidak ada balapan sama sekali dan sebagai akibtanya tim-tim akan kehilangan pendapatan mereka. Itulah sebabnya enam tim satelit MotoGP telah dijanjikan 250.000 Euro( Rp 4,3 M) per bulan. “Kami memberikan uang kepada tim sehingga mereka dapat membayar biaya operasional, yaitu sewa, biaya sewa, upah untuk teknisi dan mekanik dan orang lain yang tinggal di tim,” kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. “Jika tidak, para profesional ini akan menghilang dan mereka tidak ada saat balapan kembali dimulai.”
Jumlah Seri Berkurang
Ada pembicaraan untuk mengurangi jumlah anggota tim. Pembalap Moto3 mungkin harus puas dengan dua mekanik masing-masing, pembalap Moto2 dengan tiga, sementara MotoGP dengan masing-masing empat.
“Tetapi kami juga memikirkan tentang masa depan, karena dunia akan berbeda setelah krisis ini”, kata Ezpeleta. Produsen sepeda motor diperkirakan mengalami penurunan penjualan yang drastis. Jadi mesin dan aerodinamika dibekukan sampai akhir 2021 tidak cukup. Sangat mungkin bahwa 20 seri tidak akan ada di kalender MotoGP 2021 karena ada prioritas yang berbeda di beberapa negara”.

“Ya, itu bisa terjadi jika beberapa pemerintah tidak mengizinkan kita masuk,” kata bos Dorna. “Pada prinsipnya, sebagian besar sirkuit atau acara balap individu didukung oleh pemerintah. Dan beberapa negara mungkin tidak membuka perbatasan atau semua pelancong harus tetap di karantina selama 14 hari”.
“Selain itu, banyak pemodal di MotoGP dapat berinvestasi dalam perawatan kesehatan daripada acara olahraga. Pemerintah Australia, misalnya, berencana untuk melarang setiap acara besar hingga akhir tahun 2021 … Wah…
MotoGP Indonesia kira-kira bagaimana ya.. Boleh tidak wisatawan asing masuk tanpa karantina 14 hari?