RiderTua MotoGP – Sebuah pernyataan menarik dari Johann Zarco saat Rapat Komisi Keselamatan MotoGP Austin. Entah ini sebuah kritikan atau bahkan mungkin sindiran dengan apa yang sedang terjadi saat ini di MotoGP. Zarco berujar bahwa “Kita Memiliki Dua Dewa di MotoGP ! ” Siapa dua dewa yang dimaksud, tentunya kita sudah paham bukan..?
Rapat Komisi Keselamatan
Seperti biasa pada balapan Jumat, Komisi Keamanan bertemu di Austin. Zarco pun berujar dalam forum itu, dilansir speedweek.com (20/04/18)
“Perlombaan di Argentina sangat spesial. Sebelum pertemuan ini, yang terlibat dalam jatuhnya Dani Pedrosa. Dalam Komisi Keselamatan, kita dapat membahas apakah aturan harus diubah atau hukuman apa yang akan dikenakan di masa depan, tetapi akan terus menjadi kasus bahwa olahraga ini harus dianalisis dan diputuskan berdasarkan kasus per kasus. Kami harus menerima bahwa ini adalah pertarungan. Pertarungan ini harus memiliki batas tertentu, tetapi kadang-kadang hal seperti itu terjadi. Kami hanya harus tetap mengontrol.” kata Johann Zarco
Kita Memiliki Dua Dewa di MotoGP
Zarco melanjutkan bahwa MotoGP memiliki dua dewa. Vale adalah Dewa yang pertama. Marc menjadi dewa kedua karena dia melakukan hal-hal luar biasa. Dia dihukum dan pergi dengan tangan kosong di Argentina. Itu mungkin hukuman terbesar baginya. Jika kita mengingat Malaysia tahun 2015, itu adalah hal yang lucu. Saat itu, Vale Marc bermasalah. Apa hukumannya? Casey Stoner mengatakan bahwa Vale seharusnya mendapatkan ” Black Flag”. Tapi dia diizinkan menyelesaikan balapan. Kemudian ada solusi politik dengan start di tempat terakhir di Valencia. Sulit mengatakan apa yang harus dilakukan. Para pembalap harus berbicara satu sama lain dan mencari solusi bersama. Kami hanya harus mengendalikan pertempuran. Kita memiliki orang-orang baik di Race Direction yang melakukan yang terbaik untuk kami. Kami tidak dapat menukarnya karena mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk keselamatan kami. Sisanya kita harus buat di antara kita.
Marc Marquez Dewa Kedua
Apa yang dilakukan Marc sepertinya dia adalah memang “Dewa”. Mesin Marc Marquez mati. Pembalap Spanyol itu tidak mengangkat tangannya untuk didorong dan start dari pit lane. Dia memasukkan gigi Hondanya mendorong dan mesin menyala. Kemudian dia melaju ke arah para pembalap kembali ke tempat awal. Suatu pelanggaran jelas yang harusnya mendapat Black Flag/ bendera hitam. Marquez malah menjalani hukuman ride-through dan kemudian menyeruduk dari belakang. Dia mengendarai dengan manuver keras dengan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi. Pembalap Yamaha, Rossi, jatuh setelah tabrakan. Marquez dihukum lagi karena pelanggaran ini dan hanya dapat posisi 18.
Jadi apakah tepat memang kedua rider adalah dewa dan tidak tersentuh hukuman berat. Apakah ini bentuk kecemburan perlakuan special pada kedua rider itu sehingga Zarco menyebutnya “Dewa”.. BTW Kasus Valentino Rossi di Malaysia apakah layak dapat Black Flag ?
Yang di Malaysia layak, karena rossi jelas mengiring mm…
2015 rossi udh mendapat hukuman yg lebih berat dr black flag yaitu gagal juara dunia. Jgn main” dg marquez, yg lain pd jiper dg rossi tp dia malah nantangin duel.
Kalo vale black flag, di valencia vale gak bakal ngotot karna jelas jarak poin makin jauh dan gak masuk akal buat dikejar waktu itu..
Cuma gagal juara dunianya lebih sakit karna di valencia rider honda gak seperti apa yang di harapkan vale yaitu ngalahin jorge wkwkwkwkkk
Yaappp tull karna marc punya skill dan kapabilitas untuk itu, marc bukan tipe orang yang koar2 di media dengan melakukan penggiringan opini publik marc lebih “santun” di media dan tidak membuat polemik..
Tapi semua langsung dijawab dibtrack tanpa basa basi tanpa babibu, bahasanya lo nuduh gue bantu orang laen dan ganggu perebutan gelar, nih gue tunjukin skalian gue ganggu lo tuduhan lo yang ngawur gue buktiin langsung..
Gitu lahh marc tapi ati2 aja sihh 10btaun lagi marc bisa kena itu sama rider yang kaya vale dan marc
Menurut loe !!!