Pecco Bagnaia : Feelingnya Aneh Karena Ini Bukan Balapan Utama

RiderTua.com – Pecco Bagnaia mencatatkan sejarah baru di MotoGP sebagai pemenang sprint pertama pada hari Sabtu di Portimao. Pembalap Ducati Lenovo itu mengatakan, “Saya senang dengan hari ini. Tapi rasanya aneh, karena saya tahu balapan baru berlangsung besok. Tujuan hari ini adalah berada di 3 besar. Saya merasa nyaman dengan ban depan di bagian terakhir balapan dan pada akhirnya kami menang.”

Keputusan pemenang diambil pada lap 12 atau lap terakhir saat pemimpin balapan Jorge Martin gagal mempertahankan racing line di tikungan 5 sehingga celah terbuka untuk Pecco Bagnaia. Akankah pembalap asal Turin-Italia itu mencoba bermanuver tanpa kesalahan yang dibuat oleh Martin, atau apakah Pecco akan puas dengan finis ke-2 di awal misi mempertahankan gelar?

Rider tunangan Domizia Castagnini itu menjawab, “Tentu saja saya tidak akan mengambil risiko besar. Tetapi saya berada dalam situasi yang lebih baik dengan kecepatan menikung dan masuk tikungan, karena saya memilih ban depan medium. Jika ada kesempatan, saya juga akan mencoba bemanuver, tentu saja di tikungan 10 dan 11. Tapi kemudian Jorge melebar dan saya menggunakan kesalahan itu untuk gas pol.”

Hasil Sprint MotoGP Portugal 2023

Sebelum itu, terjadi duel antara Pecco melawan mantan rekan setimnya tahun lalu Jack Miller. Sambil tersenyum kepada sobat baiknya sekaligus pendatang baru KTM Red Bull itu, Pecco mengatakan, “Ketika Jack menyalip saya di tikungan 5, itu tidak terduga. Dia luar biasa dan sangat cepat, dia juga menyalip Jorge. Saya sangat kompetitif, jadi saya ikut senang untuknya. Dia jelas tidak menjalani pramusim yang ideal, tapi dia bekerja keras dan sangat kompetitif sepanjang akhir pekan.”

“Saya tidak berada di belakang lintasan, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi. Tentu saja kita harus mengambil risiko dan agresif untuk menyalip, tapi begitulah adanya dan kita harus siap untuk itu. Kita juga harus tetap tenang di balapan hari Sabtu, karena ada 12 poin untuk kemenangan, tapi itu bukan 25 poin dari race hari Minggu. Jadi saya pikir kita bisa mengaturnya,” imbuh murid VR46 Academy itu.

Apakah Pecco mengambil lebih banyak risiko ketimbang balapan ‘normal’? “Jujur, saya ngepush lebih keras dalam simulasi sprint selama tes. Karena hari ini penting untuk beradaptasi dan memahaminya. Tingkat cengkeramannya juga berbeda karena para pembalap Moto2 tidak balapan selama tes, tetapi mereka balapan hari ini. Jadi, kita harus menyesuaikan pendekatan kita. Ditambah lagi ini balapan, jadi kamu lebih tegang. Ada bedanya apakah poin dipertaruhkan atau tidak,” kata juara bertahan berusia 26 tahun itu.

Apakah mungkin belajar dari sprint untuk balapan utama 25 lap besok? “Ini akan berbeda, karena pendekatannya akan berbeda dan kita harus mengelola ban dengan baik. Hari ini hanya tentang gas pol. Menurut saya, kita hanya bisa melihat level pembalap. Karena besok, kurang lebih pembalap yang sama akan berada di depan,” pungkas Bagnaia mencoba menganalisa.