RiderTua.com – “Bukan awal terbaik untuk jadwal baru,” keluh Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) usai sesi FP2 yang bergejolak pada hari Jumat, yang harus dua kali dihentikan dengan red flag. Pertama karena mati listrik, kemudian karena crash serius yang dialami pembalap GASGAS Tech3 Pol Espargaro di tikungan 10.
“Red flag pertama baik-baik saja, saya pikir yang kedua bisa dihindari jika mereka mendengarkan kami. Karena tanpa kerikil (yang membahayakan) itu, tidak akan ada red flag. Itu adalah crash yang parah. Tetapi pada akhirnya tidak terlalu keras karena Pol berakselerasi di lapisan kerikil. Airfences juga tidak ada di sana,” imbuh Juara Dunia MotoGP 2022 itu kesal.
Pecco Bagnaia tidak bisa menerima crash seperti itu. “Itu bukan alasan untuk tidak memasang airfences. Kami telah menuntut selama 4 tahun bahwa tindakan pencegahan keselamatan di trek ini perlu dilakukan.”
“Ketika kami pertama kali datang ke sini, saya mengirim foto kerikil ke Petugas Keamanan Franco Uncini karena batunya terlalu besar dan bentuknya tidak normal. Tahun lalu, ketika saya membawa kerikil ke pit, semua orang menertawakan saya. Dan it’s okey! Tapi berubah hingga crash yang dialami Diggia,” lanjut Bagnaia merujuk pada crash Fabio Di Giannantonio pada hari pertama tes Portimao pekan lalu yang mengakibatkan pembalap Gresini Racing itu mengalami gegar otak.
Murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu menambahkan, “Tapi sudah terlambat. Setelah Martin crash, seharusnya relatif cepat dipahami bahwa ada masalah. Dan ada waktu untuk melakukan perbaikan. Ini adalah sesuatu yang urgent untuk dibicarakan di Komisi Keselamatan. Saya percaya, saatnya telah tiba ketika kita para pembalap dapat mengkritik. Tikungan tanpa airfences atau pagar pengaman udara adalah sesuatu yang luar biasa.”
Apakah para pembalap sudah menunjukkan tidak adanya airfences di tikungan 10 tempat Pol jatuh? “Tidak, sejujurnya belum. Itu juga salah kami, karena kita harus memperhatikan semuanya saat memeriksa trek. Tapi fokus saya lebih pada gravel bed,” jawab Pecco.
Francesco Bagnaia secara blak-blakan mengungkapkan ketidakpuasannya dengan tindakan pencegahan keselamatan pada balapan kali ini. Namun pembalap pabrikan Ducati itu senang dengan penampilannya sendiri, setelah menempati posisi ke-3 pada hari Jumat terlepas dari masalah gear pada latihan hari pertama GP Portugal.
Sambil tersenyum tunangan Domizia Castagnini itu menjelaskan, “Saya dua kali kehabisan bensin. Dengan format baru ini kita semua seperti pemula, jadi kesalahan bisa saja terjadi. Kepala kru saya memberi tahu, bahwa saya hanya memiliki tiga lap tetapi saya memulai putaran keempat karena saya tidak menghitung putaran yang keluar. Itu salahku. Tapi tidak ada bedanya, apakah saya membalap untuk pertama atau ketiga kalinya. Yang penting hari ini adalah berada di 10 besar.”
Pembalap asal Turin-Italia itu juga tampil gemilang ketika dia melakukan aksi ‘penyelamatan’ yang luar biasa di tikungan 15. “Ini pertama kalinya saya melakukannya, saya sangat bangga pada diri sendiri,” ujar Pecco sambil tersenyum.
“Jujur, ada keberuntungan yang terlibat. Ketika saya merasakan ban depan selip, saya langsung menjulurkan siku dan itu sangat membantu untuk tetap di atas motor. Rasanya luar biasa dan ini adalah pertama kalinya saya memiliki refleks seperti itu. Kami mengerjakan semuanya dan mengembangkan keterampilan bagus seperti itu,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment