MotoGP

Enea Bastianini Banyak Berdiskusi dengan Pecco Bagnaia, Gak Butuh ‘Tembok Pembatas’

×

Enea Bastianini Banyak Berdiskusi dengan Pecco Bagnaia, Gak Butuh ‘Tembok Pembatas’

Share this article
Enea Bastianini - Pecco Bagnaia
Enea Bastianini - Pecco Bagnaia

RiderTua.com – Awalnya, peralihan dari GP22 ke GP23 tidak mudah bagi pendatang baru dari tim pabrikan Ducati Enea Bastianini. Namun pada hari Minggu, pembalap asal Rimini-Italia itu puas dengan pekerjaan yang dilakukan di Sepang.

Usai melakoni tes selama 3 hari di Sepang, sambil tersenyum Bestia mengatakan, “Pada akhirnya saya senang. Pagi ini saya tidak terlalu senang karena sulit untuk mentransfer kepercayaan diri ke motor baru. Kami banyak bekerja, saya tidak istirahat hari ini hanya untuk menganalisis data dengan para insinyur dan menyelesaikan beberapa masalah. Karena motor baru berbeda dengan yang lama. Tapi pada akhirnya kami berhasil memecahkan banyak masalah.”

Enea Bastianini Banyak Berdiskusi dengan Pecco Bagnaia

Bastianini melanjutkan, “Saya memiliki kepercayaan diri yang lebih baik sekarang, lebih mudah bagi saya untuk membalap. Saat ini respon throttle tidak seperti motor lama, tetapi pengereman mesin sangat mirip. Kami bisa cepat dan saya cepat di run terakhir.”

Faktanya, Enea kalah 0,260 detik di belakang rekan semereknya Luca Marini dengan menempati posisi ke-4 pada timesheet gabungan.

Bastianini tidak tahu, apakah tentang pemetaan elektronik atau karakteristik mesin itu sendiri. “Ada banyak tanda tanya, saya juga tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Tapi kami menyelesaikan setengah dari masalah hari ini,” tegasnya.

Selain mesin baru, fokus Ducati di Sepang juga tertuju pada paket aero. Kadang-kadang, GP23 menampilkan fairing ‘ground effect’ yang lebih radikal, dengan detail langkah ke bawah yang khas. Pada hari Minggu, setidaknya Pecco Bagnaia kembali ke varian ‘downwash ducts’ baru, yang tampaknya merupakan pengembangan lebih lanjut dari fairing 2022.

Bagaimana perasaan Bestia tentang ini? “Kami tahu ke mana harus pergi. Hari ini saya juga banyak berdiskusi dengan Pecco untuk mendengar tanggapannya. Kami sangat mirip, terutama dalam hal gaya balap. Komentar kami sama, pada saat itu mudah untuk berbicara dengan para insinyur dan mencoba melakukan sesuatu yang lebih baik. Pada akhirnya kami membuat langkah maju yang bagus,” jawab rider berusia 25 tahun itu.

Belum diputuskan bodi aero mana yang akan dihomologasi sebelum balapan pembuka musim di Portugal. “Semuanya belum jelas saat ini, kami harus mencoba fairing lagi di Portimao dan memahami mana yang lebih baik,” ujar Bastianini.

Namun, ketika ditanya tentang detail dan keunggulan dari kedua varian tersebut, dia tidak mau membukanya. “Ada banyak solusi dan kami akan memilih yang terbaik,” pungkas Bastianini merahasiakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page