Categories: MotoGP

Livio Suppo: Kini Tidak Ada Alasan Lagi Bagi Honda

RiderTua.com – Dalam sebuah wawancara, mantan manajer tim Suzuki, Honda dan Ducati, Livio Suppo mengatakan, “Sekarang Honda punya dua juara dunia, seorang pembalap yang sukses memenangkan dua dari tiga balapan terakhir musim 2022 dan Taka Nakagami yang telah membuktikan bahwa dia bukan pembalap yang lamban. Honda tidak mempunyai pembalap pemula, mereka diperkuat empat pembalap bagus. Tiga dari mereka mampu memenangkan balapan, dua dari mereka bahkan berhasil memenangkan gelar. Jadi mereka tidak bisa menyalahkan pembalap jika performanya tidak benar.”

Honda harus menerima banyak kemunduran dan kekalahan di Kejuaraan Dunia MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Itu sebabnya dilakukan tindakan preventif. Pabrikan asal Jepang itu merekrut mantan pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins dan juga membawa Ken Kawauchi (menjabat sebagai Direktur Teknis) yang sebelumnya juga bekerja untuk Suzuki. Selain itu, Honda juga melakukan kerjasama baru dengan dua mitra penting yakni Kalex untuk swing arm dan Akrapovic untuk knalpot yang kini terpasang pada Honda RC213V.

Livio Suppo: Kini Tidak Ada Alasan Lagi Bagi Honda

“Tidak ada alasan lagi bagi Honda,” tegas Suppo menyimpulkan. Manager tim asal Italia yang mengenal Mir dan Rins dengan baik tahun lalu, sangat percaya diri dengan mantan duo Suzuki itu.

Livio Suppo – Suzuki

“Baik Joan dan Alex hanya memiliki pengalaman bersama Suzuki di MotoGP. Mereka hanya mampu mengendarai motor dengan mesin inline 4-silinder, yang menurut semua pembalap lebih mudah dikendarai ketimbang V4. Itu akan membantu mereka jika mereka tidak terlalu memikirkannya dan hanya melihat motor sebagai motor,” imbuh manajer berusia 58 tahun itu.

“Tentu saja tidak akan mudah, karena mereka memiliki standar yang sangat tinggi dengan Marc Marquez. Dalam 10 tahun tidak ada yang berhasil mencetak poin lebih banyak darinya dalam satu musim dengan motor yang sama. Terakhir kali Honda memenangkan balapan tanpa Marc di tahun 2017, itu sudah lama sekali,” tegas Suppo memperingatkan.

“Terkadang ketika gagal mendapatkan hasil bagus, mudah bagi teknisi untuk mengatakan, ‘Ya, tapi motornya bagus, lihat Marc atau Casey. Pembalap lain slip, mereka merasakan tekanan’. Tapi di atas kertas mereka adalah tim yang kuat. Kita semua tahu kemampuan para pembalap ini. Jadi jika mereka tidak mampu melakukannya, maka motornya yang bermasalah. Jika tidak ada hasil, maka masalahnya jelas ada pada motornya,” imbuh Suppo yakin.

“Tapi saya pikir keduanya bisa melakukannya. Mereka berdua sangat berbakat dan dengan pendekatan yang tepat, sikap yang benar, saya yakin mereka bisa menjalani musim yang bagus. Tentu saja itu tergantung pada motornya, tapi saya tidak meragukan bakat Joan dan Alex,” pungkas Suppo.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Pramac : Bagnaia Bisa Saja Menghindari Kecelakaan dengan Marc

RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…

29 Maret 2024

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024