RiderTua.com – Menghadapi format baru di MotoGP, Enea Bastianini akan menerapkan cara pendekatan berbeda dari sebelumnya. Poin pertama musim ini akan diperebutkan di sprint race GP Portugal pada 25 Maret mendatang. “Sprint race pertama akan menjadi ujian bagi semua pembalap. Strategi saya akan berbeda, tetapi saya pikir itu akan sama untuk semua pembalap. Kami juga dapat berdiskusi dengan Alvaro Bautista, yang telah berkompetisi di banyak sprint race. Tapi saya pikir, feelingnya pada hari Sabtu di Portimao akan lebih penting,” ujar pembalap asal Rimini-Italia itu.
Mencantumkan daftar panjang penantang gelar untuk musim MotoGP 2023, Enea Bastianini menganggap Marc Marquez di antara favorit kuat dalam perebutan gelar pada musim 2023. “Marc adalah Marc, dia sukses memenangkan 8 gelar dan akan tampil 100 persen lagi. Karena dia meningkat di bagian akhir musim 2022, dia cepat dan saya pikir akan sulit untuk bertarung melawannya,” kata pembalap pabrikan Ducati itu.
“Tapi kami memiliki potensi untuk bertarung. Ducati sangat cepat dan tim pabrikan memiliki potensi yang sangat bagus, yang perlu saya pahami lebih baik selama tes,” imbuh Bestia.
Pembalap berusia 25 tahun itu menambahkan, “Tapi itu bukan hanya Marc. Pecco, Quartararo, Martin, Mir… daftar namanya panjang. Kita lihat bagaimana perkembangannya selama musim. Formatnya juga berbeda dan penting untuk siap tempur pada hari Sabtu dan mengubah sedikit cara pendekatannya.”
Bagi Bastianini, format baru dengan sprint race di hari Sabtu (setengah jarak balapan Minggu, setengah poin) berarti tantangan tambahan. “Ini jelas merupakan motivasi ekstra. Kami akan melakoni total 42 balapan sehingga ini akan menjadi musim Kejuaraan Dunia yang sangat sulit di mana penting untuk konsisten. Sejauh ini kualifikasi telah membatasi saya. Tapi selama musim 2022, saya sedikit meningkat,” tegas Bastianini, yang tahun lalu meraih pole position di Spielberg untuk pertama kalinya dalam karir MotoGP-nya.
Enea melanjutkan, “Balapan sprint akan menjadi penting bagi saya sehingga saya bisa berkembang lebih jauh. Saat ini saya selalu butuh sedikit di lap pertama untuk menambah kecepatan. Sekarang petualangan baru ini menunggu kita.”
Sejauh ini, pengelolaan ban yang baik menguntungkan Bestia terutama di fase akhir balapan full distance. “Ini gaya saya untuk menjadi sedikit lebih konservatif di awal, jadi saya bisa lebih banyak nge-push setelahnya. Tapi saya harus menutup celah ini karena bisa menjadi masalah bagi saya di sprint race. Saya yakin ini bisa dilakukan. Tidak mudah, tapi saya akan mencoba,” ungkap anak asuk manajer gaek Carlo Pernat itu.
Namun latihannya di musim dingin tidak berubah. “Saya biasanya mencoba untuk berkembang setiap musim dingin dan mencoba sesuatu yang berbeda. Tetapi penting untuk selalu fit 100 persen. Misalnya, saat kita latihan motorcross, itu juga berbahaya. Saat kita berlatih dan lebih banyak latihan, risiko crash juga meningkat. Fisik kami harus santai untuk persiapan Kejuaraan Dunia,” pungkas Bastianini.
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment