RiderTua.com – Untuk Takaaki Nakagami, Misano sangat penting karena beberapa alasan. Untuk masa depan, pembalap LCR Honda itu berharap ada pertukaran informasi yang lebih baik dengan tim penguji yakni Stefan Bradl dan para insinyur di Jepang. “Seperti yang semua orang tahu, Misano adalah balapan spesial karena Shoya. Hal pertama yang selalu saya lakukan di sini adalah untuk menyapa Shoya di tikungan 11. Itu memberi saya energi positif dan memotivasi saya untuk balapan akhir pekan. Ini juga balapan kandang untuk tim saya,” kata Taka mengenang mendiang temannya Shoya Tomizawa, yang meninggal 12 tahun lalu dalam crash di balapan Moto2 GP Misano.
Takaaki Nakagami: Komunikasi di Honda Sulit
Belakangan ini beberapa tim telah membuat pengumuman resmi mengenai pembalapnya, kapan berita masa depan Taka akan dikonfirmasi? “Saat ini saya tidak bisa mengatakan apa-apa, saya tidak mendapatkan informasi apa pun. Tapi kami akan melakukan secepatnya dan dapat mengumumkan sesuatu,” jawab pembalap asal Jepang itu.
Di GP San Marino, fokus utama jelas untuk balapan hari Minggu. Tapi tentu saja, bagi Honda juga betapa pentingnya tes selama 2 hari usai race. “Belum tahu detailnya. Tapi sore ini kita mungkin akan berbicara singkat dengan Takeo Yokoyama dan para insinyur HRC Jepang. Ini jelas merupakan balapan akhir pekan yang sangat penting, dan akan ada tes selama 2 hari yang taka kalah penting,” lanjut rider berusia 30 tahun itu.
Apa yang diharapkan Taka dari tes dan dari Honda? “Banyak hal. Kami harus mengubah sistem dan proyek motornya juga, tapi saya pikir kami harus mengubah strategi kami. Karena antara Jepang dan Eropa, bertukar informasi agak sulit, dan mungkin ada beberapa kesalahpahaman. Saya pikir kita perlu memanfaatkan lebih banyak tim penguji juga. Sejujurnya terkadang saya tidak tahu apa yang mereka uji di tim penguji. Terkadang kami mendapatkan informasi dan terkadang tidak,” jawab Taka.
Pembalap LCR Itu tidak hanya menginginkan informasi lebih lanjut dari tim penguji Stefan Bradl, tetapi juga dari pihak Jepang. “HRC juga memiliki tim penguji di Jepang. Mungkin kita bisa menghubungkan semuanya dengan lebih baik untuk memahami berbagai hal,” tambahnya.
Taka menambahkan, “Musim ini sangat sulit bagi semua pembalap Honda sejauh ini. Saya tahu Stefan sering melakukan tes di Jerez. Kami mendapat banyak informasi dari beberapa tes dan ketika komentar Bradl positif, mereka bertanya kepada saya apakah saya akan mengujinya selama balapan akhir pekan. Tetapi dalam beberapa tes kami tidak mendapat informasi tentang apa yang dia uji, apakah dinilai positif atau negatif. Lebih baik bagi kami atau saya sendiri, untuk memahami apa yang mereka lakukan. Apa yang baik dan apa yang tidak. Kami harus memahami arah mana yang harus kami tuju.”
Taka prihatin dengan peningkatan komunikasi antara semua yang terlibat. “Ya, kita semua. Tentu saja kita semua harus bekerja sama untuk menjadi lebih baik dari sekarang. Kami harus saling memahami untuk bergerak lebih cepat,” tegas Taka.
Apakah komunikasi selalu sulit di Honda, atau apakah muncul masalah belakangan ini? “Saya pikir itu sedikit berubah karena situasi. Tesnya lebih sedikit dan lebih sedikit orang dari Jepang yang ada di sini. Sistemnya sedikit berubah karena krisis kesehatan,” pungkas Taka.