Categories: MotoGP

Kenapa Valentino Rossi Tidak Menderita Arm Pump?

RiderTua.com – Baru-baru ini sedang ramai dibicarakan tentang aerodinamika dan teknologi baru MotoGP yang ‘dituduh’ menjadi pemicu masalah cedera arm pump (sindrom kompartemen) yang sering menjadi momok pembalap sekarang. Beberapa tim dan pembalap dikatakan kurang suka dengan winglet dll, dan sakit itu muncul akibat aerodinamika. Menurut Ezpeleta (bos Dorna Sport) ada faktor lain seperti keberuntungan, karena kalau semua murni akibat aerodinamika maka semua pembalap akan terkena. Bahkan menurut Valentino Rossi masalah arm pump muncul akibat cara balap yang ‘salah’ (Rossi termasuk pembalap yang tidak kena arm pump).

Deretan pembalap yang menderita ini tidak sedikit: Dani Pedrosa, Stefan Bradl, Tom Luthi, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Scott Redding, Alex Marquez, Cal Crutchlow, Jack Miller, Iker Lecuona, Fabio Quartararo, Miguel Oliveira, bahkan ada yang sudah mengalaminya sejak di kelas Moto2 (yang tidak memakai winglet).

Arm Pump adalah masalah paling umum yang dihadapi oleh banyak pembalap motor modern. Tahun ini untuk kedua kalinya dalam tiga tahun Quartararo harus menjalani operasi pada apa yang secara teknis lebih dikenal sebagai Sindrom Kompartemen Aktivitas Kronis. Menurut Mayo Clinic, ini adalah ‘kondisi otot dan saraf yang disebabkan oleh olahraga yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan terkadang cacat pada otot kaki atau lengan yang terkena. Siapa pun dapat mengalami kondisi ini, tetapi lebih sering terjadi pada atlet lari dewasa muda dan atlet yang berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan benturan berulang. Pembalap MotoGP tentu saja, sangat cocok dengan kelompok itu.

Kenapa Valentino Rossi Tidak?

Valentino Rossi salah satu pembalap yang tidak mengalami masalah ini dimana jika gejala ini terjadi akan menyebabkan keluhan seperti kram, kesemutan, kehilangan tenaga dan semakin parah kondisinya saat melakukan hard breaking

Tips Vale biar kebal terhadap masalah lengan ini adalah… “Saya tidak pernah memiliki keluhan seperti itu (arm pump). Aku selalu menanamkan dalam pikiran agar lengan bekerja dengan baik untuk menghindari masalah ini, untuk menghindari ‘arm pump’ saya melakukan peregangan, mengendurkan otot-otot(relaksasi) dimana hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kita mengendarai motor kita, berkendara dengan lembut dan hati-hati dibandingkan kebanyakan lawan, biarkan motor melaju …. dengan itu otot-otot kita tidak terlalu stress (tegang), karena dengan cara ini tingkat stress pada lengan akan lebih sedikit”..

Jadi masih menuduh aerodinamika sebagai penyebab utama? mungkin ada kaitannya tapi jelas dari sisi pembalap juga punya pengaruhnya..

This post was last modified on 12 Juni 2022 11:33

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Wuling Dkk Tawarkan Diskon Untuk Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…

18 April 2024

Hyundai, Kia, dan Toyota Hadirkan Diskon Untuk MPV Mewahnya

RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…

18 April 2024

Marc Marquez Bahagia: Di Qatar Duel Melawan Martin, di Portimao Bertarung dengan Pecco!

RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…

18 April 2024

Siap Dibawa Trabasan! Modifikasi Honda CB350 RS Jadi Motor Scrambler

RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…

18 April 2024

Toyota Alphard Masih Memiliki Banyak Pesanan di Indonesia

RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…

18 April 2024

Daihatsu Sigra yang Memimpin Penjualan Mobil LCGC Bulan Lalu

RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…

18 April 2024