RiderTua.com – John McGuinness sangat khawatir setelah pembalap MotoGP Repsol Honda itu kembali menderita diplopia (penglihatan ganda), usai crash parah saat sesi pemanasan di Mandalika. Dalam sebuah wawancara, Mantan pembalap asal Inggris itu mengatakan, ada kesalahan dalam cara balapan Marc, “Dia selalu membalap pada atau di atas limit sepanjang waktu, strategi ampuh yang dulu mampu membuatnya sukses. Tetapi hari ini, strategi itu tidak berhasil,” ujarnya.
Pemenang 23 kali Tourist Trophy itu melihat ada kesalahan dalam cara balapan Marc, yang dia gambarkan sebagai sesuatu yang salah. “Dia selalu membalap pada atau di atas limit sepanjang waktu, strategi ampuh yang dulu mampu membuatnya sukses. Tetapi hari ini, strategi itu tidak berhasil. Pada balapan terakhir saja dia mengalami 4 kali crash, salah satunya sangat serius. Terlepas dari level kita, apakah kita seorang penghobi atau juara MotoGP, ketika hal seperti ini terjadi, kita harus bertanya pada diri sendiri,” kata mantan pembalap berusia 49 tahun itu.
Tapi McGuinness melihat bahwa manajer Honda juga harus bertanggung jawab. Dia menambahkan, “Bagi saya Alberto Puig hanya ingin dia kembali ke motor dan balapan, tetapi Marquez harus mendapatkan kembali kepercayaan dirinya terlebih dahulu. Sekarang merawatnya seperti membuka kotak Pandora (masalah tak terduga). Tetapi jika seorang pembalap terus mengalami crash, sesuatu perlu dilakukan. Pada kualifikasi Sabtu dia mengadu setelah crash pertama, dia mundur dan crash lagi beberapa lap kemudian dengan cara yang persis sama.”
Legenda balap itu menduga, tanpa airbag juara dunia MotoGP 6 kali itu pasti akan mengalami cedera serius di Mandalika pada Minggu pagi. Secara psikologis, Marquez jelas terpengaruh oleh crash ini. McGuinness menegaskan, “Setelah crash dalam pemanasan, dia tampak seperti anak laki-laki yang sudah muak (putus asa). Akan sangat disayangkan jika dia harus menghentikan balapan karena dia menerima terlalu banyak benturan di kepalanya. Seseorang harus berbicara dengannya.”
“Dia tampak putus asa. Sedih melihatnya seperti ini, karena dia salah satu yang terbaik. Dan ketika dia dalam kondisi terbaiknya, kita selalu mengaguminya. Tapi saat ini dia tidak bisa menikmati kesenangan di atas motor. Dan saya tidak berpikir, siapa pun dapat menikmati jika melihat apa yang dia lakukan,” pungkas McGuinness.
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…
Leave a Comment