Categories: MotoGP

Yamaha Benar: Suzuki Top Speed Kencang, Tapi Masalah Ban Datang!

RiderTua.com – Yamaha sepertinya benar dengan pilihannya untuk tidak menambah top speed segera. Pabrikan garputala itu tidak terburu-buru meningkatkan top speed semata, yang akan mengubah keseimbangan motor secara keseluruhan dan ternyata ini jawabannya.. Di MotoGP motor kencang saja bukan jaminan auto-menang, jika melihat paket motor secara utuh, memang top speed trek lurus temannya adalah cornering speed. Namun kita berbicara keseimbangan sebuah paket motor: Top speed tinggi punya konsekuensi dalam masalah keausan ban atau daya tahan selama balapan. Sia-sia jika motor hanya cepat di paruh pertama balapan dan ngempos di akhir lap. Suzuki adalah motor yang paling kencang top speednya di Qatar bahkan dibanding ‘raja top speed’ Ducati. Tim Jepang itu mungkin butuh menajemen ban lebih lanjut.. Fakta dalam balapan bahwa: tidak seperti musim lalu, pembalap Suzuki tidak bisa bangkit di akhir balapan. Apakah ada hubungannya dengan Suzuki yang mengumbar top speed?.. Bahkan Suzuki diasapi Aprilia di Qatar..

Yamaha Benar, Suzuki Top Speed Kencang, Tapi Masalah Ban Datang!

Bisa dikatakan Suzuki bahkan kalah oleh Aprilia. Di mana Aleix Espargaro berjuang untuk podium, mengakhiri balapan di urutan keempat, kurang dari satu detik di belakang adiknya yang berada di urutan ketiga. Padahal Aprilia RS-GP adalah motor tercepat kedua dalam balapan, sedikit lebih lambat dari Suzuki Joan Mir, dengan speed 353,6 km/ jam.

Menurut Dennis Noyes, mantan pembalap yang sekarang menjadi jurnalis, “Peningkatan power dari Suzuki ini juga ada konsekuensinya, dan mungkin kedua pembalap harus membayarnya di akhir balapan. Karena peningkatan power yang memungkinkan motor menjadi hampir secepat Ducati, berarti strategi konservasi (pemeliharaan keawetan) ban baru. Saya pikir Suzuki memiliki masalah yang tidak disukai para pembalap, tetapi mereka harus menghadapinya. Dengan power yang lebih besar, kita tidak akan lagi melihat comeback cepat ini di akhir balapan ketika mereka mampu mengelola ban. Setidaknya itu teori saya,” kata Noyes dalam sebuah sesi analisa MotoGP dengan Judit Florensa.

Mungkin dari sini kita juga bisa melihat bagaimana Yamaha bersikukuh mempertahankan cornering speednya, alih-alih mengumbar top speed. Mungkin Suzuki yang sudah ‘terlanjur’ merubah keseimbangan motor, sekarang sedang berupaya mengatur keawetan ban di seri berikutnya.. Sulit? tergantung teknisi dan pembalapnya…

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Toyota Fortuner Kini Hadirkan Varian Hybrid!

RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…

19 April 2024

Augusto Fernandez : Sekarang Pedro Acosta Adalah Pembalap Terbaik di Pabrikan KTM

RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…

19 April 2024

Enea Bastianini Menemukan Kecepatannya Kembali, GP24 Sudah Nyetel?

RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…

19 April 2024

Ducati Harus Memberi Pecco Motor Terbaik untuk Meng-KO Jorge Martin

RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…

19 April 2024

Rumor Jack Miller Ditukar Pedro Acosta Musim Ini, Ini Jawaban Bos KTM

RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…

19 April 2024

Wuling Dkk Tawarkan Diskon Untuk Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…

18 April 2024