Categories: MotoGP

Tenang, Pebalap Tim Satelit Bisa Juara Dunia!

RiderTua.com – Bos Tech3: Tim satelit kini dapat meraih juara dunia juga… Pada 2001, tim Tech3 untuk pertama kalinya berlaga di MotoGP sebagai tim satelit Yamaha. Waktu itu, tim balap asal Prancis itu diperkuat Olivier Jacque dan Shinya Nakano yang merupakan juara dunia 2000 dan runner-up di kelas 250cc. Skuat milik Herve Poncharal itu meraih 31 podium di kelas utama pada 2018, tetapi belum mampu merengkuh kemenangan. Baru setelah pindah ke KTM pada 2019, Miguel Oliveira menorehkan kemenangan MotoGP pertama di GP Styria 2020 di Spielberg. Kemudian kemenangan kedua menyusul di akhir musim 2020 di Portimao. Selaku pemilik tim Tech3-KTM, Herve Poncharal yakin, dengan melihat tingkat performa di kelas MotoGP saat ini, tidak hanya seorang pembalap pabrikan yang bisa memenangkan gelar juara dunia. “Kami sekarang memiliki skenario yang berbeda. Tidak mustahil bahwa seorang pembalap tim satelit dapat memenangkan gelar juara dunia,” ujarnya..

Bos Tech3: Tim Satelit Bisa Juara Dunia

Tak sesukses musim 2020, hasil dari musim 2021 sangat mengecewakan bagi Tech3 KTM Factory Racing dengan Iker Lecuona dan Danilo Petrucci. Iker hanya menempati peringkat 20 sedangkan Petrux peringkat 21 dalam klasemen. Pada 2022, Herve Poncharal akan memiliki dua rookie yang sangat menjanjikan dengan juara dunia Moto2 Remy Gardner dan runner-up Moto2 Raul Fernandez.

Herve Poncharal mengatakan, “Level tim satelit kini meningkat sangat tajam. Kami berada di sini beberapa tahun yang lalu untuk ‘mengisi grid’ dan pabrikan melihat kami sebagai beban di pundak mereka..”

“Tapi kami menikmati pekerjaan kami dan kami bertarung melawannya untuk kejuaraan dunia. Sekarang berbeda, kami berhasil memenangkan balapan di 2020, seperti yang dilakukan Razlan (Razali) dan sekarang Campinoti juga,” kata pria asal Prancis itu, merujuk pada 6 kemenangan tim satelit Yamaha oleh Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli pada tahun 2020 dan kemenangan pertama Pramac oleh Jorge Martin pada GP Spielberg-1 pada tahun 2021.

“Dorna dan IRTA mendorong MSMA (asosiasi produsen), dan itu sangat-sangat produktif. Sekarang tidak ada lagi pembalap satelit atau pembalap pabrikan. Semua orang berada di level yang sama, mayoritas pembalap langsung terikat kontrak dengan pabrikan, bahkan di jaket saya tertulis Factory Racing. Itu menunjukkan bahwa semua yang telah kami kerjakan selama 10 tahun terakhir membuahkan hasil. Kami mencapai apa yang ingin kami capai dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang untuk itu,” ujar Poncharal.

“Kami sekarang memiliki skenario yang berbeda. Tidak mustahil bahwa seorang pembalap tim satelit dapat memenangkan gelar juara dunia,” pungkas bos Tech3 itu yakin.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024