Konsumen AS Mulai Beralih ke Mobil Hybrid?

RiderTua.com – Saat ini mobil listrik menjadi mobil yang semakin banyak dicari oleh konsumen di seluruh dunia. Jelas karena mobil jenis ini hanya mengandalkan tenaga listrik saja, sehingga lebih ramah lingkungan. Tapi entah mengapa di Amerika Serikat, konsumen mulai beralih ke model jenis lainnya seperti hybrid. Padahal produsen seperti Tesla menyediakan berbagai macam kendaraan listrik.

Baca juga: Insentif Mobil Listrik akan Berhenti Diberlakukan di Negara Ini

Konsumen Beralih ke Mobil Hybrid di Amerika Serikat

Memang Amerika Serikat menjadi rumah bagi produsen mobil bertenaga listrik terkenal seperti Tesla. Merek mobil besutan Elon Musk dkk ini menjadi rajanya mobil listrik di kampung halamannya dan di seluruh dunia. Jelas karena angka penjualan mobilnya yang selalu tinggi tiap tahunnya, bahkan ditengah kondisi yang tak menentu seperti sekarang.

Walau mobil listrik benar-benar menguasai pasar roda empat di AS, nyatanya terlihat adanya peralihan tren ke mobil hybrid. Ini terbukti dengan hasil penjualan mobil hibrida di Negeri Paman Sam tahun 2021 yang meningkat 76 persen dari tahun sebelumnya. Dengan total mencapai 801.550 unit yang terjual, mobil hibrida masih laris dari mobil listrik yang terjual sebanyak 434.879 unit.

Lebih Murah?

Sebenarnya alasan dibalik peralihan tren tersebut cukup mengejutkan, karena konsumen ingin membeli mobil ramah lingkungan yang lebih terjangkau. Sementara mobil listrik yang dijual disana ternyata disebut lebih mahal ketimbang hybrid dan sejenisnya. Nampaknya mobil EV yang ditawarkan Tesla masih belum cukup untuk memuaskan konsumen AS karena banderolnya.

Selain itu, belakangan ini tempat stasiun pengisian daya mobil listrik di AS sering mengalami kerusakan. Entah karena kurangnya perawatan atau maintenance atau sebab lainnya. Lalu konsumen AS mengeluhkan daya tempuhnya yang kurang jauh, sehingga kurang cocok dijadikan sebagai mobil jarak jauh.

Entah mengapa keadaan ini hampir mirip dengan di Indonesia, dimana harga mobil listrik masih mahal dan banyak konsumen yang membeli mobil hybrid. Hanya saja perkembangan elektrifikasi disini masih belum maksimal, dan sejumlah produsen otomotif ingin mengembangkan mobil EV yang lebih tahan lama.