RiderTua.com – Gigi Dall’Igna memukau dengan berbagai inovasi yang berhasil diciptakannya di MotoGP. General Manager Ducati Corse itu yakin, bahwa tidak ada batasan dalam mengembangkan motor. “Sejujurnya, tidak ada batasan untuk pengembangannya. Kami harus melakukan sesuatu dan mengembangkan motor lebih jauh. Kita tidak bisa melanjutkan dengan teknologi yang sama, mengingat dampak lingkungan yang saat ini terjadi,”ujar bos asal Italia itu. Setiap tahun segala sesuatu akan berubah sesuai berbagai macam tuntutan baik persaingan maupun faktor di luar balap, akan seperti apa MotoGP dalam 5 tahun kedepan?
Lebih lanjut Dall’Igna menjelaskan, “Pada pertandingan olimpiade di Meksiko, seorang pengendara sepeda menggunakan altitude untuk membuat rekor kecepatan yang spektakuler untuk kondisi saat itu. Dia menempuh 50,151 kilometer dalam 1 jam. Saat ini 50 km/jam adalah kecepatan rata-rata di setengah etape dalam tur.”
Itulah sebabnya Dall’Igna menyimpulkan, “Tidak, secara manusiawi tidak ada batasan dalam hal apa yang menjadi kemungkinan. Orang selalu menginginkan lebih, mereka selalu ingin melangkah lebih jauh, lebih cepat dan melompat lebih tinggi.”
Namun, Dall’Igna tidak ingin membuat ramalan seperti apa MotoGP dalam 5 tahun kedepan. “Sulit untuk lebih spesifik tentang ini. Saya pikir kami harus melakukan sesuatu dan mengembangkan motor lebih jauh. Kita tidak bisa terus menggunakan teknologi yang sama dalam menghadapi dampak lingkungan. Jadi saya tidak bisa mengatakan seperti apa MotoGP dalam 5 tahun ke depan,” kata pria berusia 55 tahun itu.
Insinyur Ducati itu menambahkan, “Perubahan harus signifikan, bukan hanya simbolis. Kita harus melakukan sesuatu untuk lingkungan. Dan saya sudah punya ide, tapi saya belum bisa menjelaskannya. Pertama kita harus berbicara dengan semua produsen.”
“Jelas bahwa akhir-akhir ini motor listrik masih memiliki banyak keterbatasan, karena bobot baterai dan ruang yang digunakan. Dengan teknologi yang kita miliki saat ini, sulit untuk membuat sepeda motor listrik yang bagus. Seperti yang saya katakan, sulit untuk memprediksi seperti apa motor masa depan. Jadi saat ini yang terbaik adalah, menganalisa semua opsi yang mungkin. Bagi saya, yang terpenting adalah kami tidak memikirkan keunggulan individu masing-masing,” pungkas Dall’Igna.
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
Leave a Comment