RiderTua.com – Luca Marini saat ini mengalami defisit besar di fase start, dan ketika sudah terjebak di belakang pembalap lain (slipstream), ban depan overheat. Dalam balapan di Portimao, pembalap Ducati dari Sky VR46 Avintia Team itu harus kesulitan melewati lintasan dari barisan belakang. Luca Marini langsung lolos ke Q2 di Portimao, di mana pembalap berusia 24 tahun itu mengamankan posisi ke-12 di grid. Namun awal balapan berjalan kacau bagi pembalap murid VR46 itu. Setelah lap pertama, Luca melorot 5 grid di posisi 17, tak lama kemudian dia kehilangan tempat lagi setelah disalip Takaaki Nakagami (LCR Honda). Pada akhirnya, adik Valentino Rossi itu tidak senang finis di posisi ke-12 (setelah start dari P-12 juga). Banyak belajar dari kekurangan saat ini dan meningkat itulah tergetnya tahun ini.. Tahun depan mendapat kesempatan bagus memakai motor Desmo GP22 (spek pabrikan) yang identik dengan Pecco, bisa sharing teknik dan strategi..
Pembalap asal Italia itu kesal dengan awal yang kacau. “Target saya bukanlah untuk kehilangan terlalu banyak posisi di awal race. Sayangnya, saya kehilangan 6 atau 7 tempat di lap pertama. Dari start hingga titik pengereman pertama, saya masih kehilangan banyak waktu. Sepertinya pabrikan dan tim lain telah banyak berkembang di area ini. Sangat sulit bagi saya untuk mempertahankan posisi saya,” ujar Luca Marini.
Marini menambahkan, “Saya sedikit kecewa tentang ini karena saya pikir kecepatan saya akan sedikit lebih baik jika saya tetap berada lebih jauh di depan. Pada awalnya juga sulit untuk menyalip pembalap lain karena mereka sangat agresif. Tidak mudah bertarung dengan mereka, jadi saya kehilangan banyak waktu.”
Di Misano, pembalap 24 tahun itu mengeluhkan masalah dengan ban depan, yang kini menimpanya lagi di Portugal. “Saya punya masalah lagi ketika saya berkendara di slipstream, suhu di ban depan naik tajam, yang membuat manuver menyalip bahkan lebih sulit,” imbuhnya.
Marini menyelesaikan balapan 22,450 detik di belakang pemenang sekaligus rekan merek Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) di posisi ke-12. Dia mengalahkan kakaknya Valentino Rossi (Petronas Yamaha) dengan selisih 0,3 detik.
“Pada akhirnya, kecepatan saya sangat konsisten, yang pasti positif. Saya memilih ban belakang hard, yang jelas merupakan keputusan yang tepat untuk gaya balap saya. Tetap saja, saya kecewa dengan hasilnya, meskipun saya belajar banyak dalam balapan,” pungkas putra mama Stefania itu.
This post was last modified on 28 April 2023 07:25
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment