RiderTua.com – Akhir pekan ini, Fabio Quartararo berpeluang mencetak match point pertama di GP Misano-2 untuk menjadi Juara Dunia MotoGP 2021. Dengan keunggulan 52 poin atas satu-satunya saingan gelarnya yang tersisa Francesco Bagnaia, rider pabrikan Yamaha itu memiliki semua kartu truf di tangan untuk dinobatkan sebagai juara dunia musim ini. “Saya merasa sangat baik. Dan jujur, saya tidak terlalu memikirkan aspek ini. Saya pikir kami harus melakoninya seperti balapan normal. Tentu saja kami tahu, sesuatu yang istimewa dapat terjadi pada hari Minggu. Untuk saat ini kami harus fokus menghadapi latihan bebas hari Jumat dan Sabtu, seperti yang biasa kami lakukan sejak di awal musim. Kemudian kami akan melihat pada hari Minggu, seberapa besar risiko yang kami ambil,” ujar pembalap asal Prancis itu. Quartararo berujar dia tidak pernah dalam situasi itu (sebagai pemimpin klasemen dalam waktu lama)… gugup?
Pada GP Misano-1, El Diablo kesulitan hingga meter terakhir dengan komitmennya untuk meraih kemenangan. Yang pada akhirnya harus dia berikan kepada Pecco Bagnaia dengan selisih 0,364 detik. Apakah Quartararo akan kembali melakukan hal yang sama dalam situasi yang sama? “Kita lihat, itulah cara saya menyukai balapan. Tapi saya tidak pernah dalam situasi itu,”ujarnya, mengacu pada klasemen.
Karena pembalap berusia 22 tahun itu datang ke kejuaraan dunia setelah meraih 2 gelar CEV berturut-turut. Tetapi di kelas yang lebih kecil, performanya jauh dari ekspektasi. Performa juosnya hanya benar-benar berkembang di Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2019. Dan tahun lalu memulai awal musim yang kuat dengan kemenangan ganda di Jerez. Pada akhir musim, Quartararo hanya lolos di peringkat 8 Kejuaraan dunia.
“Saya pikir tahun lalu saya belajar banyak. Bukan tentang bagaimana memperebutkan gelar karena saya tidak benar-benar memiliki kesempatan. Tapi memimpin balapan untuk banyak race tahun lalu, merupakan langkah penting untuk memperkaya pengalaman saya. Saya pikir, ‘lebih mudah’ tahun ini. Saat ini hanya balapan biasa, kita lihat saja seberapa besar risiko yang kita ambil pada hari Minggu nanti,” tegas pembalap pabrikan Yamaha itu.
Quartararo dinobatkan sebagai juara dunia di Gran Premio Nolan del Made in Italy e dell’Emilia-Romagna di Misano jika:
Jika Bagnaia mengulangi kemenangan kandang di Misano, pembalap asal Italia itu akan menunda Fabio menyegel gelar juara. Quartararo cukup finis di posisi ke-8 dalam 3 balapan terakhir musim ini, terlepas dari hasil yang mampu ditorehkan Pecco.
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
Leave a Comment