Categories: MotoGP

Rossi: Sulit bagi Pecco Mengejar Poin Quartararo

RiderTua.com – Pendapat Rossi untuk final musim dan pertarungan gelar. Dia berbicara tentang kesempatan perebutan gelar hingga seri pamungkas di Valencia, “Secara realistis, sangat sulit bagi Pecco. Karena Quartararo punya selisih poin yang cukup besar. 48 poin itu sangat banyak, terutama karena hanya ada 4 balapan tersisa. Jadi tahun ini sulit bagi Pecco. Tapi dia harus melakukan apa yang telah dia tunjukkan selama akhir pekan terakhir. Meskipun secara matematis itu belum selesai,” kata Rossi.

Rossi: Sulit bagi Pecco Mengejar Poin Quartararo

Mulai 22 hingga 24 Oktober, The Doctor akan punya satu balapan kandang terakhir di Misano. “Misano-2 adalah seri yang sulit karena apa pun bisa terjadi di Misano pada akhir Oktober. Cuacanya bisa sangat dingin, bisa hujan. Kami butuh keberuntungan,” tegas pemilik tim VR46 itu.

Muridnya di VR46, Pecco Bagnaia mengejar dua kemenangan berturut-turut sebagai pesaing pertama pemimpin klasemen Fabio Quartararo. Saat Vale ditanya, bagaimana pendapatnya melihat pertarungan dalam perebutan gelar?

“Secara realistis, sangat sulit bagi Pecco. Karena Quartararo punya selisih poin yang cukup besar. 48 poin itu sangat banyak, terutama karena hanya ada 4 balapan tersisa. Jadi tahun ini sulit bagi Pecco. Tapi dia harus melakukan apa yang telah dia tunjukkan selama akhir pekan terakhir. Maka kita harus melihat apa yang dilakukan Quartararo. Pecco harus berusaha menjaga perebutan gelar secara aritmatika terbuka sampai akhir. Karena secara matematis itu belum selesai,” jawab Rossi.

Murid VR46 lainnya, Franco Morbidelli, membuat comeback di Misano setelah istirahat karena cedera selama 12 minggu. Tetapi tampaknya pembalap berusia 26 tahun itu masih kesulitan. “Franco mengalami cedera yang membutuhkan waktu 6 bulan untuk kembali ke bentuk semula. Lutut itu rumit, itu persendian bukan tulang,” kata Rossi merujuk pada operasi meniskus dan ligamen cruciatum.

“Ini bukan tentang tidak merasakan sakit, kita juga harus mendapatkan kembali mobilitas dan dapat menggunakan lutut kita 100 persen lagi untuk menggerakkan motor MotoGP. Dengan kesempatan ini, yang ditawarkan dari hengkangnya Maverick untuk mengendarai motor pabrikan, mereka mencoba mempersingkat waktu rehabilitasi. Tapi belum pulih 100 persen dan butuh sedikit waktu. Dan untuk mengendarai motor ini, kita harus dalam kondisi 100 persen. Jika tidak, mereka benar-benar sangat sulit,” pungkas Vale.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024