RiderTua.com – Pol Espargaro gagal mengulang performa apiknya di Silverstone dan harus bertengger di posisi ke-13 di Aragon, dengan selisih lebih dari 20 detik dari rekan setimnya Marc Marquez..! Pembalap Spanyol itu tidak pernah menemukan sensasi yang bagus untuk bertarung dengan grup depan, tertinggal rata-rata 1 detik per lap. Akhirnya Pol merasa putus asa, “Perbedaannya dengan Marc sangat besar (20 detik). Honda selalu berusaha membantu saya, tetapi jika saya berada di Honda, saya tidak tahu apa yang akan saya katakan, karena Marc berjuang untuk menang dan saya finis 20 detik di belakang”. Mungkinkah sekarang dia merasakan bedanya saat di KTM dan Honda..?
Sekali lagi dia harus menghadapi masalah grip ban, di trek yang cengkramannya sangat kecil. “Dalam kondisi cengkeraman rendah, itu adalah salah satu masalah yang selalu saya miliki, karena gaya balap saya, saya membutuhkan sedikit cengkeraman, terutama saat menikung miring. Ketika suhu tinggi hal itu juga saya alami di KTM, saya lebih menderita daripada yang lain. Saya benar-benar lebih menderita, di sini terlihat bahwa saya tidak normal. Motor dalam kondisi ini tidak memberikan apa yang saya butuhkan, kondisinya sulit,” keluhnya…
Ketika kondisi ini muncul Pol Espargaro tidak bisa keluar dari masalah itu, dia membuat kesalahan yang membuatnya lambat hampir 1 detik, dia dipaksa untuk memperlambat laju motornya agar tidak berisiko jatuh. “Ketika masalah ini mulai muncul saya merasa sedikit terjebak, saya masuk ke pusaran kesalahan, saya kehilangan traksi belakang saat memasuki tikungan… Saya tidak tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi ini, tapi tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Marc melakukan balapan yang bagus, kami memiliki data terbaik untuk menganalisisnya, saya akan mencoba melakukan yang lebih baik akhir pekan depan”.
Pol Espargarò: “Jika saya berada di Honda, saya tidak tahu apa yang akan saya katakan, karena selisih dengan Marc terlalu jauh”
Seri selanjutnya di Misano dapat membantu untuk memahami solusi mana yang harus diambil dalam kondisi tertentu. “Tes di Misano akan menjadi hal yang baik, tahun ini kami hanya melakukan empat hari tes pramusim, saya tidak punya waktu untuk belajar banyak hal atau memahami situasi seperti ini. Mungkin di Misano jika cuaca sangat panas saya akan bisa bermain dengan berbagai hal dan memahami situasi sedikit lebih baik, tapi itu sulit. Saya memiliki perasaan bahwa itu adalah sesuatu yang tidak akan berubah dalam semalam dalam tes, karena hari ini perbedaannya dengan Marc sangat besar, sementara dalam serangan waktu (kualifikasi) lebih dekat. Jelas mereka (Honda) selalu berusaha membantu saya, tetapi jika saya berada di Honda… Saya tidak tahu apa yang akan saya katakan, karena Marc berjuang untuk menang dan saya finis 20 detik di belakang”.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment