RiderTua.com – Meskipun dipersenjatai RC213V versi pabrikan, Taka Nakagami menyimpulkan sulit melawan motor Ducati bahkan Desmo yang versi lama, “Saya berada di belakang Bastianini untuk waktu yang lama dan punya masalah yang sangat besar. Mungkin karena aerodinamika (turbulensi dari desmosedici),” katanya… Takaaki Nakagami meraih pole di Motorland Aragon-2 pada 2020, tapi sayang gagal finis dalam balapan. Kali ini pembalap asal Jepang itu start dari posisi 11 di grid dan finis di tempat ke-10 dalam balapan tepat di depan Iker Lecuona (Tech3-KTM). Pembalap LCR Honda itu juga bercerita tentang pengalaman berkendara yang ‘sangat istimewa’ di belakang Enea Bastianini (Ducati).
“Dua lap terakhir sangat dekat. Saya bisa saja menyalip Fabio (Quartararo) dan (Jorge) Martin, atau setidaknya saya ingin menyalip Martin. Tapi kemudian saya tidak menemukan peluang, tidak ada ruang. Saya berada di belakang Bastianini untuk waktu yang lama dan punya masalah yang sangat besar. Mungkin karena aerodinamisnya. Sebelum itu, feeling dengan ban depan bagus, lalu jadi bencana, stabilitas pengereman buruk. Saya tidak bisa mengerem motor, perasaan saya sangat buruk,” kata Taka Nakagami menjelaskan situasinya dalam balapan.
“Saya beberapa kali merasakan saya hampir jatuh. Dalam 3 atau 4 lap terakhir di belakang Quartararo, perasaan yakin pada grip ban depan muncul kembali. Saya ingin memberikan tekanan, tetapi sudah terlambat. Kecepatan kami bagus. Saya tidak ingin berbicara tentang podium, tetapi 6 atau 7 teratas akan bagus untuk kami. Dalam hal ini, saya kecewa dengan kecepatan di balapan dan situasinya,” kata pembalap Idemitsu Honda LCR itu.
“Tekanan ban masih dalam batas toleransi, mungkin karena Ducati yang dikendarai Bastianini. Perasaanku benar-benar mengerikan. Kemudian jauh lebih baik di belakang Fabio. Bisa dibilang, Ducati bikin balapan jadi sulit bagi saya.”
“Kami pasti harus memperbaiki diri di tikungan keluar. Saya kehilangan banyak di awal trek lurus. Top speednya juga kurang bagus dibandingkan Bastianini dan Fabio. Sulit untuk menyalip, saya selalu harus mencoba di tikungan. Tapi kami sudah harus memikirkan Misano,” pungkas pembalap berusia 29 tahun itu.
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
RiderTua.com - GWM Tank telah menghadirkan mobil SUV andalannya di Indonesia bulan lalu. Dikenal sebagai Tank 500, model SUV bermesin…
RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…
RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…
Leave a Comment