RiderTua.com – Foto diatas adalah posisi saat balap superpole di mana Toprak Razgatlioglu melampaui batas lintasan (track limit), hal itu diketahui dari kamera onboard Kawasaki Jonathan Rea. Namun tak lama setelah insiden track limit itu, Rea menyalip Razgatlioglu untuk memimpin. Rea kemudian memanggil Pere Riba untuk melayangkan protes, namun keputusan datangnya 4 jam setelahnya.. Beberapa pengamat berpendapat protes Rea (Kawasaki) ini mungkin ditafsirkan sebagai tanda ‘kelemahan’. Memang benar, Toprak melanggar aturan, itu cukup jelas. Tetapi jika dia memiliki keunggulan poin dan yakin dia dapat memenangkan cukup banyak balapan yang tersisa, Kawasaki tidak perlu repot-repot membawa masalah ini dan menarik perhatian FIM Stewards (kalahkan dengan race bukan adu argumen untuk menangkan poin, biarkan ‘panitia’ yang memutuskan tanpa protes). Namun Toprak berbesar hati dan siap sambut next race.. Razgatlioglu berujar, “Alhamdulillah, kami menjalani minggu yang hebat, kami melakukan yang terbaik, kami menunjukkan kepada semua orang bahwa kami kuat, saya harap langkah demi langkah menuju juara dunia seperti yang kita harapkan, inşallah..,” tulis Toprak di akun resminya..
Razgatlioglu kehilangan kemenangan superpole empat jam setelahnya.. Sampai berita pembatalan itu diumumkan, akhir pekan WSBK di Magny-Cours ini telah menjadi suasana yang indah bagi Razgatlioglu dan Yamaha.. Dan Rea, juara bertahan selama enam musim berturut-turut bersama Kawasaki harus puas menjadi yang kedua. Kemudian muncul cerita tentang klaim Kawasaki yang diproses oleh para official (Stewards) sehingga membuat pembalap Yamaha asal Turki itu kehilangan kemenangannya di Balap Superpole, dengan poin yang jelas menyertainya (minus -3). Jonathan Rea akhirnya menang di race superpole..
Razgatlioglu dituduh melewati batas lintasan pada lap terakhir dalam balapan Superpole di Magny-Cours… Oleh karena itu Razgatlioglu berada di peringkat kedua. Pembalap Turki itu menerima hukuman ini empat jam setelah balapan superpole. Dan itu membuat anak didik Sofuoglu kehilangan kemenangan gemilang di Prancis (sapu bersih). Pada saat yang sama, keunggulan kejuaraannya berkurang dari 13 menjadi 7 poin secara keseluruhan saat Jonathan Rea dinyatakan sebagai pemenang lomba Superpole. Sang juara dunia berjuang duel sengit dengan Razgatlioglu di kedua balapan pada hari Minggu dan setiap kali melewati garis finis di belakang pembalap Yamaha bernomor #54 itu.
“Toprak sebenarnya dirugikan dengan melebar (di Superpole) dan disalip oleh Rea di tikungan berikutnya. Namun Toprak tak akan pernah protes atas dasar yang sama. Dan seterusnya,” kata Paul Denning bos tim Yamaha SBK melalui akun sosial medianya..
This post was last modified on 6 September 2021 07:04
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment