Hasil Penjualan Mobil di Asia Tenggara, Indonesia Tertinggi!

RiderTua.com – Meskipun ditengah kondisi yang kurang menentu, tapi penjualan mobil hingga bulan Mei lalu masih cukup stabil. Terbukti dengan hasil penjualan mobil di kawasan Asia Tenggara yang mencapai 758 ribu unit. Indonesia menyumbang hasil terbanyak dengan 236.884 unit mobil terjual. Meski ada tiga negara yang tak termasuk dalam daftar karena tak menjual satupun unit mobil.

Baca juga: Penjualan Mobil Mitsubishi Global Didominasi Indonesia!

Penjualan Mobil di Asia Tenggara Bulan Januari-Mei 2021

Dari bulan Januari hingga Mei 2021, MAA (Malaysian Automotive Association) mencatat ada 758.158 unit mobil yang terjual di kawasan Asia Tenggara. Sementara untuk produksi mobilnya mencapai 874.419 unit, sedikit lebih banyak dari unit yang terjual. Hasil ini disebut sudah jauh lebih baik dari tahun lalu.

Dari hasil tersebut, Indonesia menyumbang hasil penjualan dan produksi mobil terbanyak di ASEAN. Masing-masing mencatatkan hasil sebanyak 236.884 unit untuk penjualan dan 325.919 unit untuk produksi. Hasil ini bahkan mampu mengungguli negara lain seperti Malaysia dan Thailand.

Insentif Mobil

Malaysia menduduki posisi kedua dengan penjualan dan produksi mobil mencapai 220.785 unit dan 223.512 unit. Lalu ada Thailand yang mampu menjual dan merakit mobil hingga 150.104 unit dan 245.058 unit. Tapi hanya ketiga negara ini yang mencatatkan penjualan dan produksi diatas 100 ribu unit.

Negara lainnya seperti Vietnam hanya dapat mencatatkan angka penjualan 89.105 unit dan memproduksi 61.965 unit mobil. Disusul Filipina dengan 35.024 unit mobil terjual dan 17.088 unit dirakit lokal, dan Myanmar 3.743 unit mobil terjual dan 877 unit diproduksi. Singapura yang mampu menjual hingga 22.513 unit mobil, tapi angka produksinya masih belum diketahui.

Negara lainnya seperti Brunei, Laos, dan Kamboja tak dimasukkan ke dalamnya karena tak ada datanya. Terlepas dari itu, nampaknya ini pertama kalinya Indonesia unggul dalam penjualan dan produksi mobil selama lima bulan pertama tahun 2021. Walau dalam kondisi seperti sekarang, tapi dengan adanya insentif pajak nol persen sudah membantu meningkatkan angka penjualan.