Categories: MotoGP

Apa yang Membuat Motor 500cc Begitu Istimewa Dibanding 4Tak 1000cc?

RiderTua.com – Apa yang membuat motor 500cc begitu istimewa, dibanding MotoGP saat ini (1000cc)?. Pada tahun 2002, MotoGP era 4-tak menggantikan mesin 500 cc di kelas utama kejuaraan dunia balap motor. Tetapi hampir 20 tahun kemudian, era 2-tak masih mempesona banyak penggemar dan pembalap. Valentino Rossi:”Sekarang motor MotoGP memiliki banyak elektronik.”, Alex Criville: “Motor 500cc tidak mudah untuk dikendalikan.”, Mick Doohan: “Mesin 500 cc 2-tak ‘binatang buas yang cantik’. Tidak ada kontrol traksi.”, Loris Capirossi: “Jika kita membuat kesalahan terkecil, kita akan ‘terbang ke bulan’ dengan motor 500cc.”, Carlos Checa dan Simon Crafar: “Motor 500cc Begitu Brutal”, Max Biaggi: “Faktor yang menentukan saat geber 500cc 2-tak adalah feeling pembalap”… Tentunya semua pembalap akan setuju bahwa motor modern saat ini terdiri dari banyak sensor dan alat bantu elektronik. Mana yang lebih sulit? hanya aspal dan karet bundar yang tahu…

Apa yang Membuat Motor 500cc Begitu Istimewa?

Valentino Rossi, Alex Criville, Mick Doohan, Loris Capirossi, Simon Crafar, Carlos Checa dan Max Biaggi mengungkapkan ‘pesona khusus’ era 2-tak dan perbedaannya dengan MotoGP saat ini. “Saya cukup beruntung bisa memenangkan gelar 500cc terakhir dan gelar MotoGP pertama. Ini adalah salah satu highlights dari karir saya,” kata Valentino Rossi dengan antusias.

Juara dunia 9 kali itu melihat perbedaan terbesar antara dulu dan sekarang, selain karakteristik mesin yang berbeda dari mesin 2-tak menjadi 4-tak dalam hal elektronik. “Sekarang motor MotoGP memiliki banyak elektronik, jadi jauh lebih mudah untuk membuka gasnya. Di kelas 500cc kami tidak punya elektronik, jadi kita harus mengontrol lebih banyak,” imbuh pemilik tim MotoGP Aramco VR46 itu.

Rider berusia 42 tahun itu masih mengingat pengalaman pertamanya dengan motor 500 cc, yakni saat tes Jerez pada tahun 1999. “Ketika saya mengendarai motor di Jerez untuk pertama kalinya, itu benar-benar mengesankan. Saya melahap banyak lap. Kecepatan dan akselerasinya luar biasa, itu adalah motor yang hebat,” ujar Valentino Rossi.

Alex Criville (Juara Dunia 500cc dari tahun 1999) berkata, “Saya ingat betul bahwa top speednya sekitar 320 km/jam. Saya pikir ‘wow’, itu bagus. Dan saat kita tancap gas, tenaganya dua kali lipat dibandingkan dengan motor 250cc. Itu tidak mudah untuk dikendalikan.”

Micks doohan – Alex Barros – Kevin Schwantz – Shinichi Itoh- 1993 – San Marino

Juara 5 kali Mick Doohan menggambarkan mesin 500 cc 2-tak dengan ‘binatang buas yang cantik’. “Kita benar-benar harus mengendarai motor dalam 3000 atau 4000 rpm. Jika tidak, kita berada di zona bahaya dan kita melihat para rider ‘terbang di udara’. Tidak ada kontrol traksi,” kata mantan pembalap asal Australia itu.

Sementara itu Loris Capirossi  mengatakan, “Banyak orang yang suka berpetualang. Jika kita membuat kesalahan terkecil, kita akan ‘terbang ke bulan’ dengan motor 500cc.”

Reporter Dorna, Simon Crafar yang meraih kemenangan GP 500cc pada tahun 1998, mengatakan, “Motor 500cc sangat ringan, jadi sulit untuk merasakan limitnya. Selain itu, tenaga di kisaran putaran sempit ini begitu brutal. Dengan motor 500cc kita memiliki segalanya di tangan kita. Apa yang kita lakukan di sana, itu adalah tanggung jawab yang besar.”

Carlos Checa setuju dengan pendapat Simon, dia berkata, “Saya masih ingat, kita harus sangat berhati-hati ketika menggeber gas. Terutama dalam kondisi basah, ketika cengkeraman tidak begitu baik, atau di beberapa lap pertama ketika ban tidak mencapai suhu.”

Faktor yang menentukan adalah perasaan, Max Biaggi mengatakan, “untuk menaikkan gas pada sudut kemiringan maksimum atau untuk menangani motor ketika kondisi cengkeraman tidak begitu baik. Begitu kita memiliki perasaan itu, kita bisa menjadi kuat di segala trek dan dalam segala kondisi.”

This post was last modified on 27 Juli 2021 09:11

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024