RiderTua.com – Ada apa nih Wilco Zeelenberg (Petronas) mengatakan bahwa dia tidak yakin Morbidelli bernasib lebih baik dengan M1 2021… Wilco adalah salah satu orang yang paling tahu seluk beluk Yamaha. Wilco Zelenberg sekarang bertanggung jawab untuk mengelola tim Petronas Yamaha SRT setelah beberapa tahun berada dalam tim resmi Yamaha, di mana dia menjadi penasihat trek untuk beberapa pembalap, termasuk Jorge Lorenzo. Pembalap yang telah menjadi juara dunia dibawah campur tangannya dan dia tahu mentalitas pembalap saat ini. Tidak Yamaha pabrikan, tidak pula tim satelitnya, kenapa selalu mengatakan ‘motor tua’ mereka juga bisa menang?.. Beda dengan Ducati, Honda dan KTM membekali pembalap satelitnya dengan motor terbaru, ‘motor lebih tua dua tahun’ jelas membuat pembalap frustrasi, bahkan di tingkat psikologis…
Dalam sebuah wawancara dengan media GP Racing, mantan pembalap asal Belanda itu mengakui bahwa dia terkejut dengan masalah yang dialami Petronas di awal musim, sesuatu yang tidak mereka alami di musim sebelumnya… “Kami memiliki awal musim yang sangat buruk di Qatar. Kami berakhir dengan masalah bagian belakang motor yang tidak pernah kami alami tahun lalu. Kombinasi buruk antara sasis, ban, dan suspensi yang sulit dijelaskan. Juga harus dikatakan bahwa tingkat persaingan di kejuaraan bahkan lebih tinggi dari musim lalu. Semua pembalap telah membuat kemajuan, begitu juga dengan motor yang berbeda”.
Wilco Zeelenberg yakin tentang masalah itu dan meyatakan bahwa masalah Franco Morbidelli bukanlah motornya, dan mengakui bahwa dengan Yamaha M1 2019 dia sudah melakukannya dengan cukup baik.. “Di akhir musim 2020, Franco sangat senang dengan motornya (M1 2019). Jangan lupa bahwa tahun lalu Fabio, Maverick dan Valentino tidak terlalu puas dengan Yamaha baru (M1 2020) mereka. Saya mengerti rasa frustrasi Franco, tapi saya tidak yakin dia lebih baik hari ini dengan motor yang sama dengan yang lain (M1 2021). Dia tidak akan punya waktu untuk melakukan banyak tes pramusim, dan saya tidak yakin dia akan merasa sangat nyaman”.
Zeelenberg mengingat masa lalu, bagaimana balapan pertamanya dengan Jorge Lorenzo di kelas utama dan perubahan mentalitas yang harus dilakukan pembalap Spanyol itu.. “Ketika saya bergabung dengan tim, saya mengenal Jorge terutama karena hasilnya. Dia memiliki bakat yang hebat, tetapi pada saat yang sama dia adalah seorang pembalap yang membuat banyak kesalahan. Ambisi utama saya adalah membuatnya berpikir tentang caranya mendekati balapan. Dia ingin terus-menerus menunjukkan bahwa dia adalah yang tercepat, dia selalu terdepan. Saya membuatnya mengerti bahwa untuk menjadi juara dunia tidak ada gunanya ingin memenangkan 18 balapan musim itu”.
Manajer tim tim Petronas Yamaha SRT menyinggung psikologis Lorenzo sebagai acuan… “Sangat penting untuk berada di podium sesering mungkin. Saya pikir saya membantunya untuk tenang, untuk mengatur balapan dengan lebih tenang. Selain itu, saya juga membantunya untuk lebih mengekspresikan perasaan dan perasaannya di atas motor. Saya mengajarinya cara berkomunikasi yang lebih baik dengan tim agar lebih efisien dan menghemat waktu selama tes,” pungkas Zeelenberg.
Mungkin Zeelenberg lupa bahwa motor yang dipakai Morbidelli adalah lebih tua dua tahun, meskipun di upgrade, yang secara mental membuat frustrasi pembalap… Tidak bisa disamakan dengan kondisi Lorenzo di tim pabrikan.
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment