Categories: MotoGP

New York Times dan Wall Street Journal Soroti Kontrak Aramco dan VR46

RiderTua.com – Ada apa New York Times dan Wall Street Journal (majalah ekonomi, bukan motorsport) menyoroti kontrak Aramco dengan VR46. Kedua media besar Amerika itu sedang mempersiapkan artikel tentang hubungan antara VR46 dan pangeran Saudi. Bagi Amerika Serikat, Arab Saudi adalah salah satu negara yang paling mendapat ‘perhatian’. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa beberapa jurnalis Italia menerima telepon dari media Amerika (New York Times dan Wall Street Journal) tujuannya untuk lebih memahami latar belakang perjanjian antara pangeran Saudi dan VR46, yang mana akan membahas Aramco termasuk sponsorshipnya di MotoGP mulai 2022. Prancis adalah negara lain yang ‘tidak dekat’ dengan Arab Saudi.. Bukan kebetulan bahwa desas-desus terbaru tentang keraguan Aramco dan VR46 datang dari pers Prancis… Waduh jadi politis nih..

New York Times dan Wall Street Journal Soroti Kontrak Aramco dan VR46

Cerita dimulai dari tim balap besutan Rossi yang mencari sponsor: VR46 membutuhkan dukungan kuat untuk membentuk tim yang kompetitif di MotoGP. Karena Sky, sponsor utama tim saat ini tidak akan mampu mendukung alias terlalu berat. Selama musim dingin, ada kerjasama dengan Tanal Entertainment Sport & Media, sebuah perusahaan dari Arab Saudi. Usaha patungan selama 5 tahun dan 18 juta Euro (309 M) per musim, antara Pangeran Abdulaziz bin Abdullah bin Saud bin AbdulAziz Al Saud dengan Valentino Rossi, seperti dilansir media MOW..

Pangeran lahir pada tahun 1957 di Riyadh, Arab Saudi, di mana dia masih tinggal sekarang. Dia memiliki tiga putri dan dua putra, dan merupakan putra Menteri Pertanian dan gubernur Mekah. Dia mulai bekerja secara internasional pada awal 1970-an, khususnya dengan perusahaan Italia termasuk Ferrari, Lancia, Moto Guzzi dan Autobianchi, serta mendirikan Tanal Global Holdings yang menangani konstruksi, perbankan, pertanian, dan energi. Pendekatan terhadap orang terkenal Italia seperti yang dialami Rossi bukan suatu hal yang aneh, oleh karena itu tidak terjadi secara kebetulan.

Namun setelah perjanjian terjadi, beberapa kali berita kerjasama itu nyaris tak terdengar, dan ada media yang meragukan. Pertama ketika ada rumor tidak adanya kesepakatan di pihak Saudi (di mana akhirnya berita itu dibantah sendiri oleh Pangeran) dan kemudian tampaknya pangeran telah meminta Valentino Rossi untuk membalap setidaknya selama satu tahun di timnya bersama saudaranya, Luca Marini.

Sementara itu, berita ‘perselisihan keluarga’ di Saudi datang dari media Prancis dan Jerman, sedemikian rupa sehingga Valentino berulang kali mengatakan bahwa Pangeran telah meyakinkannya tentang kecocokannya dengan proyek tersebut. Selanjutnya, berita terbaru, beberapa jurnalis dari New York Times dan Wall Street Journal menghubungi jurnalis Italia (NYT dan WSJ adalah majalah sektor ekonomi dan luar negeri, bukan motorsport) untuk mempelajari lebih lanjut tentang detail perjanjian antara VR46 dan sang pangeran. Hal ini karena untuk beberapa media AS punya perhatian maksimal terhadap Arab Saudi.

Jelas, jika melihat media Amerika yang mencari informasi lebih tertarik ke masalah investasi dari Arab Saudi seperti yang telah terjadi di arena Formula Satu. Hal yang sama juga terjadi di Prancis. Media Prancis, yang sering tidak menyukai hubungan dengan Arab Saudi, justru belakangan ini menjadi perbincangan atau isu-isu kritis dalam kesepakatan antara VR46 dan Tanal.

Bagi Valentino itu bisa menjadi alasan untuk mengatakan “cukup sudah”.. Lalu apa dampak kerjasama VR46 dan Pangeran ini setelah dimuat media Internasional di ranah lain? Apakah pertanyaan pers internasional mempengaruhi keputusan Tanal di MotoGP? Mungkinkah situasi ini membuat Valentino Rossi sendiri terpengaruh?..  Mungkinkah ketidakpastian dan gangguan ini yang membuat Valentino Rossi berkata cukup, mengingat Rossi tidak pernah suka terjerat dalam kisah-kisah yang melampaui hasrat murni dengan balap?.. Mungkinkah ini alasan mengapa Valentino memutuskan untuk meninggalkan MotoGP untuk menghindari kontroversi atau apakah permintaan sang Pangeran merupakan insentif bagi Rossi untuk bertahan di MotoGP?

Faktanya VR46 telah menandatangani perjanjian dengan Ducati. Oleh karena itu, akan lebih penting lagi untuk menunggu musim 2022 dimulai kembali ketika semua ini harus dijawab. Bagi Amerika Serikat, Arab Saudi adalah salah satu negara paling ‘mendapat perhatian’. Juga di Prancis, negara yang ‘tidak dekat’ dengan Arab Saudi.. Bukan kebetulan bahwa desas-desus terbaru tentang masalah Aramco dan VR46 keluar dari pers Prancis..

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024