RiderTua.com – Pol Espargaro berujar bahwa perkembangan Honda melambat selama dua tahun ini. Mungkin karena tidak ada Marquez.. “Honda tidak bekerja sekeras yang lain. Ada masalah yang saya tidak mengerti,” katanya.. Pembalap Spanyol itu berbicara tentang situasi di Honda di musim pertamanya di MotoGP dengan RC213V. Untuk tahun depan (2022) dia memperingatkan… “Saya tidak ingin menderita satu tahun lagi”.
Setelah pindah dari KTM ke Honda Pol Espargaro sadar bahwa adaptasi ke RC213V tidak akan mudah. Di Qatar dia finis di posisi ke-8 dalam debutnya sebagai hasil terbaik. Namun di pertengahan musim hasilny tidak positif sama sekali. Pol membutuhkan perubahan mentalitas individu dan komitmen yang lebih besar dari pihak teknisi HRC, untuk lebih beradaptasi dengan ban Michelin baru dan menemukan perasaan yang lebih besar dengan bagian depan motor.
Pol Espargaro yakin dia bisa menjinakkan Honda.. “Ketika saya melihat Honda untuk pertama kalinya, saya berkata ‘ini motor saya, gaya balap saya’. Semua orang bilang Honda adalah motor yang sulit dikendarai, tapi bagi saya tidak, semua motor itu sulit. Anda harus banyak bekerja, itu semua tergantung pada gaya balap Anda. Dalam kasus saya, saya menyukai gaya balap Honda,” katanya
Masalah RC213V terletak di atas segalanya dalam hal traksi dan absennya Marc Marquez di MotoGP musim lalu semakin memperumit evolusi. “Perubahan pada ban Michelin membuat Honda tidak cocok seperti yang lain. Perkembangan Honda agak terhenti selama dua tahun terakhir. Honda tidak bekerja sekeras yang lain. Ada masalah yang saya tidak mengerti”.
Setelah empat tahun di KTM, beradaptasi dengan cara kerja Honda memang tidak mudah, tapi hubungan di garasi sangat bagus. Kehadiran Alberto Puig menjadi acuan utama. “Ketika saya memberitahunya tentang masalah saya, saya perhatikan bahwa dia memahami saya dan mendengarkan saya. Ini sangat positif bagi pembalap,” tambah Pol Espargaro.
Sachsenring membuktikan bahwa Honda tidak lupa bahwa itu adalah motor pemenang. Tapi perhatian Pol sebagian sudah diproyeksikan untuk tahun depan 2022… “Saya tidak ingin menghabiskan satu tahun lagi dengan menderita, itu bukan apa yang saya inginkan atau apa yang pantas saya dapatkan. Kami tidak pantas bertarung untuk sepuluh besar, saya berharap bisa seperti saat saya di KTM, bertarung untuk lima besar. Itulah yang Honda harapkan dari saya dan saya akan berjuang untuk mendapatkannya”.
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment