Categories: MotoGP

Malu Finish Buncit, Vinales Hampir ‘Pulang’ ke Garasi Yamaha

RiderTua.com – Maverick mengaku “malu” balapan dan finish di posisi terakhir. Begitu banyak yang harus dipikirkan untuk kembali lebih awal ke garasi Yamaha tanpa menyelesaikan balapan. “Saya tidak kembali ke garasi karena itu sangat memalukan,” katanya. Jelas frustrasi, jika dalam balapan selama 30 lap tanpa sempat menyalip lawan. Di depannya, hanya menyisakan pembalap Yamaha lain Franco Morbidelli, itupun dengan M1 yang ‘lebih tua’ (M1-2019). “Kondisi yang membuat saya frustrasi, mengapa saya tidak memiliki grip (cengkeraman) ketika saya membuka gas,” keluhnya.

Malu Finish Buncit, Vinales Hampir ‘Pulang’ ke Garasi Yamaha

Maverick Vinales mencapai titik terendah di akhir pekan MotoGP terakhir di Sachsenring. Pembalap Yamaha itu memutuskan ‘mundur’ lebih awal dari balapan. Memang untuk saat ini peringkat Vinales belum mengkhawatirkan… Vinales berada di urutan keenam dengan 75 poin, tetapi jarak dari Fabio Quartararo meningkat menjadi 56 poin. Kemenangan terakhir pada balapan pertama di Qatar, yang saat itu merupakan kondisi yang hampir tidak dapat dijelaskan. Dan kedatangan Silvano Galbusera mungkin tidak akan cukup untuk menghidupkan kembali kekuatannya di musim MotoGP yang bisa mempengaruhi masa depan kontraknya.

Kesulitan yang dia alami adalah dalam hal traksi dan menyalip, masalah yang telah berlarut-larut sejak tahun pertamanya bersama Yamaha. Tapi kedatangan Fabio Quartararo mementahkan semua alibi, tidak ada lagi alasan. “Ada masalah yang sangat besar di pihak saya. Kami akan melihat apakah itu akan diselesaikan atau tidak. Sebuah bencana, sebuah bencana”, kata Maverick Vinales dilansir media DAZN.

Vinales melanjutkan.. “Tanggung jawab siapa? Saya tidak tahu, kita lihat saja. Saya mengatakan hal yang sama kepada Yamaha setiap hari, masalah dengan motor, saya sudah mengulanginya selama tiga tahun. Kami berharap dapat segera diselesaikan”.

GP Belanda?

Putaran MotoGP berikutnya di Belanda, Maverick Vinales sangat membutuhkan perbaikan performanya. Di Sachsenring dia finis di posisi terakhir, belum pernah dia mencapai level serendah itu. Yamaha M1 pasti akan memiliki beberapa defisit teknis, terutama ketika pembalap tidak start dari barisan depan. Tetapi di Vinales ada masalah psikologis juga. Pembalap Spanyol ini selalu mengalami pasang surut mental, ‘pergantian paksa’ kepala krunya Esteban Garcia musim ini hampir memiliki dampak yang tidak terlihat namun bisa diduga punya pengaruh mental. Tentu saja pergantian paksa ini bukan situasi yang baik bagi pembalap yang ingin mencari ketenangan di dalam garasi.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil Superpole WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…

20 April 2024

Hasil FP3 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…

20 April 2024

Marc Marquez : Di Texas Saya Memikirkan Podium.. Bukan Kemenangan!

RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…

20 April 2024

Pengiriman Suzuki Jimny 5-Door Cukup Cepat Meski Inden Beberapa Bulan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…

20 April 2024

Toyota Umumkan Recall Prius Karena Ini

RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…

20 April 2024

BYD dan Mercedes-Benz Siap Hadirkan Mobil Baru di Eropa?

RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…

20 April 2024