Categories: MotoGP

Ritsleting Jumbo untuk ‘Pembalap Rambo’

RiderTua.com – Meskipun tampil kompetitif dalam balapan, setelah terkendala oleh arm pump di Jerez, Fabio Quartararo terhambat oleh tragedi terbukanya baju balapnya.. Apakah akan ada lagi kendala non teknis yang tak terduga di seri selanjutnya?. Semoga saja tidak ada, sehingga dia bisa murni mendapatkan poin dengan hasil dari pertarungan atau performa motornya, tidak di potong poin akibat penalti.. Setiap poin, penting bagi Quartararo dalam beberapa seri kedepan, jangan sampai finish diluar zona poin.. Apakah perlu dibuat ritsleting jumbo untuk pembalap ‘Rambo’ Quartararo di GP Jerman?…

Ritsleting Jumbo untuk ‘Pembalap Rambo’

Memang masalah baju balap terbuka sangat berbahaya.. Bagaimana jika Fabio Quartararo jatuh dengan racing suit terbuka? Dan jika dia terluka, siapa yang akan bertanggung jawab untuk tidak menghentikannya?

Sulit dimengerti bahwa Race Direction dan Steward Panel tidak ikut campur untuk menghentikannya.. Memang benar bahwa itu adalah situasi anomali, mungkin belum pernah terlihat sebelumnya di balap motor modern, tetapi situasi berbahaya itu jelas dan nyata, melihat Quartararo mengendarai dengan baju terbuka bagai Rambo, membuat merinding.

“Di tikungan pertama baju balap saya terbuka. Saya mencoba menutupnya, tetapi tidak bisa. Jadi, menjadi sangat sulit untuk melaju dengan kondisi seperti itu, tubuh didorong ke belakang oleh angin, saya kehilangan banyak kecepatan. Pada kecepatan itu pelindung tulang rusuk bergerak (protector chest), dan menekan di bawah leher saya, itu mengganggu saya dan saya melepasnya”.

“Saya tidak tahu bagaimana saya bisa mempertahankan posisi saya sampai finis. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Alpinestars sedang mempelajari setelan itu, anehnya di akhir balapan saya berhasil menutupnya lagi,” ujar Fabio menceritakan apa yang terjadi..

Namun pembalap Yamaha itu tidak ingin dipenalti.. “Ketika Anda berada di atas motor, Anda hanya berpikir tentang berkendara, seperti biasa. Saya benar-benar tidak berpikir saya seharusnya didiskualifikasi (yang kedua): mereka telah mengambil podium dari saya (penalti pertama), untuk penalti tiga detik (hukuman kedua) yang saya tidak setuju”.

Ducati dan Suzuki telah meminta klarifikasi tentang interpretasi dari apa yang terjadi. Ducati dan Suzuki melakukannya karena Quartararo adalah lawan langsung untuk gelar juara dunia, kemungkinan diskualifikasi akan memiliki konsekuensi penting pada klasemen.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024