Rush Kuasai Segmen LSUV Walau Penjualan Menurun

RiderTua.com – Tak seperti biasanya penjualan di bulan Mei mengalami penurunan, walau tak terlalu signifikan. Ini terjadi karena masa berlaku insentif pajak nol persen sudah habis, serta adanya hari libur Lebaran. Walau demikian, Toyota Rush masih menjadi mobil terlaris di segmen LSUV pada Mei 2021. Apalagi total penjualannya lumayan bagus untuk memulihkan kondisi yang sempat terpuruk pada tahun lalu.

Baca juga: Toyota Masih Menaruh Perhatiannya Pada Segmen Sedan

Toyota Rush Menjadi Mobil Terlaris di Kelasnya

Secara keseluruhan, penjualan mobil di segmen LSUV mencapai 6.894 unit, dan disebutkan ada penurunan cukup drastis jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Ini disebabkan oleh adanya libur Lebaran serta akhir dari insentif pajak mobil 1.500 cc ke bawah pada saat itu. Memang tak hanya segmen ini yang terdampak, tetapi juga segmen lainnya.

Walau demikian, hasil ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu di bulan yang sama. Saat itu, penjualan LSUV hanya bisa mencapai 1.598 unit, dan ini disebabkan oleh penghentian aktivitas produksi akibat kondisi yang tak menentu. Mungkin penjualannya tak sebaik bulan lalu, tapi setidaknya bisa lebih baik dari tahun lalu.

Insentif Diperpanjang

Dari hasil yang didapat pada bulan Mei lalu, Rush memimpin segmen dengan 3.228 unit terjual secara wholesales. Hasil ini jauh lebih baik dari tahun lalu yang hanya mencapai 114 unit saja, artinya ada kelonjakan penjualan pada tahun ini. Sementara Mitsubishi Xpander Cross terjual sebanyak 1.705 unit dan menempati posisi kedua.

Setelah Rush dan Xpander Cross, ada Daihatsu Terios dengan mencatatkan penjualan hingga 1.174 unit. Suzuki XL7 dan Honda BR-V menyusul dengan hasil mencapai 580 unit dan 188 unit, terakhir DFSK Glory 560 yang mampu terjual sebanyak 19 unit. Hasil ini sudah lumayan bagus dari tahun lalu yang hanya mencatatkan penjualan empat model saja.

Bulan Mei 2020 lalu, hanya ada empat model LSUV yang terjual, yaitu XL7, Rush, Xpander Cross, dan Glory 560. Artinya Terios dan BR-V tak mencatatkan angka penjualan sama sekali pada saat itu. Tapi untungnya kini nasib keduanya tak separah tahun sebelumnya.