Categories: MotoGP

Fairing ‘Sarang Tawon’ atau ‘Keju Swiss’ Apa Fungsinya?

RiderTua.com – KTM menguji fairing berlobang ala keju dari Swiss yang juga seperti sarang tawon. Yang bertujuan untuk meningkatkan aerodinamika, namun kemungkinan ini tidak hanya sepenuhnya berhubungan dengan angin. Memang fairing berlubang bukanlah hal baru, telah digunakan selama beberapa dekade di sirkuit yang sangat berangin seperti Phillip Island. Tujuannya sederhana: untuk mengurangi hambatan permukaan dengan angin (samping).. Sementara winglet atau sayap di samping bertujuan untuk mencari downforce, untuk menjaga agar motor tetap ‘menempel’ di aspal. Berikut ini penjelasan fungsi fairing ‘Keju Swiss’.. Apakah tim lain akan menerapkan hal serupa, karena saat ini semua tim sepertinya berlomba ‘saling meniru’ apapun yang di ciptakan oleh lawan..

Fairing ‘Sarang Tawon’ atau ‘Keju Swiss’ Apa Fungsinya?

Satu tim yang benar-benar ingin mengejar dalam ‘perlombaan aero’ di MotoGP modern adalah KTM, dan salah satu desain fairing paling kompleks yang pernah terlihat sejauh ini memulai debutnya di tim satelit Tech-3. Yang diberi tugas untuk menguji sampel fairing ini adalah Iker Lecuona, dan perbedaan pertama dan paling jelas adalah lubang di bagian depan fairing. Aneh melihat fairing dibor dengan cara ini, meskipun fairing ‘holey’ (berlubang-lubang) bukanlah hal baru.

Dalam ilmu aerodinamika perangkat yang diciptakan digunakan untuk ‘menembus udara’, yaitu memberikan perlawanan sesedikit mungkin. Tentu saja perangkat aerodinamika ini juga berfungsi untuk mencari downforce, untuk menjaga agar motor menempel di tanah/aspal dan sebisa mungkin menghindari efek sebaliknya, wheelie ata terangkat..

Unsur-unsur ‘pengendalian angin’ ini lebih lanjut pada balap modern menjadi semakin penting yang mempengaruhi kinerja dan dinamika motor prototipe yang kecepatannya semakin tinggi.

Fairing berlubang bukanlah hal baru dalam dunia balap motor: mereka telah digunakan selama beberapa dekade di sirkuit yang sangat berangin seperti Phillip Island. Tujuannya sederhana: untuk mengurangi sentuhan dari permukaan bidang dengan angin dan mencegah hembusan angin menggerakkan motor terlalu jauh dari lintasan yang ditetapkan oleh pembalap.

Dalam kasus KTM, fairing berlubang dapat memiliki tujuan untuk mencoba dan menimbulkan beberapa turbulensi di sekitar tepi depan dari fairing, sehingga meningkatkan aliran udara di area berikutnya. Dengan membuatnya lebih bersih untuk membuat sirip bekerja dengan cara terbaik, yang tujuannya adalah untuk menciptakan ‘daya angkat’ di area tengah motor, mungkin untuk meningkatkan stabilitas atau cengkeraman mekanis. Dengan cara ini lubang-lubang tadi bisa bekerja seperti ‘generator’ pusaran kecil, membantu aliran udara di sekitar fairing dan pembalap.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024