Categories: Otomotif

Ada Perlambatan Penjualan Mobil Pada Mei 2021, Kenapa?

RiderTua.com – Entah mengapa penjualan mobil sepanjang bulan Mei 2021 lalu mengalami perlambatan. Akibatnya angka penjualan mengalami sedikit penurunan dari bulan April, meskipun saat itu masih diberlakukannya insentif pajak nol persen. Ternyata ada penyebab dari perlambatan penjualan mobil tersebut. Seperti kondisi pasar atau berada di masa larangan mudik Lebaran.

Baca juga: Penjualan Wholesales Mobil LMPV yang Mulai Meningkat

Penyebab Dari Perlambatan Penjualan Mobil

Seharusnya dengan adanya insentif pajak nol persen, penjualan bisa memulih secara bertahap. Ini dibuktikan dengan hasil yang didapat oleh produsen sepanjang bulan Maret hingga April 2021, dimana angka penjualannya mengalami kenaikan dari sebelumnya. Bahkan bisa dikatakan lebih baik dari tahun lalu di bulan yang sama.

Tapi entah kenapa kini penjualan mobil sudah mengalami perlambatan, tak seperti yang diekspetasikan sebelumnya. Penjualan wholesales pada Mei lalu mencapai 54.815 unit, menurun 30,5 persen dari bulan sebelumnya yang bisa tembus hampir 79 ribu unit. Sedangkan penjualan retail hanya menurun sedikit hingga 19,3 persen, sehingga penjualan bulan April yang mencapai 74.499 unit turun menjadi 64.175 unit.

(Kendara)

Bisa Pulih?

Tentu penurunan ini cukup besar dari apa yang diduga, meskipun setidaknya masih lebih baik dari bulan Mei tahun 2020 lalu. Saat itu, penjualan mobil secara keseluruhan tak bisa tembus 2 ribu unit, dan itu sudah jauh lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya penurunan ini tak separah tahun lalu, tapi apa yang menyebabkan itu terjadi?

Gaikindo menyebut kalau penurunan penjualan ini terjadi karena bulan Mei menjadi masa libur Lebaran. Terlebih dengan adanya larangan mudik, membuat masyarakat menunda untuk membeli mobil baru ataupun mobil bekas. Selain itu, diskon PPnBM sudah berubah dari nol persen menjadi 50 persen, otomatis banderol mobil sedikit naik dari sebelumnya.

Entah apakah untuk bulan ini dan seterusnya, insentif pajak masih bisa efektif dalam memulihkan angka penjualan mobil. Terlepas dari itu, penjualannya sudah cukup bagus selama beberapa bulan terakhir dari tahun sebelumnya berkat insentif.

This post was last modified on 13 Juni 2021 10:51

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024