RiderTua.com – Setelah menderita di awal musim akibat pengenalan ban baru Michelin. Kebangkitan dan perbaikan pengembangan teknis KTM lebih cepat dari pabrikan Jepang, menurut Sinclair.. Kepala kru legendaris Mike Sinclair, yang pernah sukses di Yamaha dan Suzuki, mengagumi ‘tingkat respons pembaruan teknologi’ dari KTM. Dia menggambarkannya sebagai hal yang penting dan mengatakan bahwa, pabrikan asal Jepang tidak akan pernah mendapatkan kecepatan pengembangan seperti KTM. Salah satu contohnya: Kunci dari membaiknya performa adalah motor mampu bersahabat dengan ban Michelin. Komponen yang sangat mempengaruhinya adalah racikan frame yang ideal… KTM dapat membuat lima frame berbeda dalam waktu satu minggu, dan tim dapat langsung mencoba semuanya!.. Kenapa bisa begono..?
Namun dengan nada merendah Pierer mengatakan, “Ya ya… Itulah yang membedakan kita. Dan kekalahan membuat kami kuat. Kami tidak membiarkan hal semacam itu menimpa kami. Agar adil saya harus mengatakan bahwa, komponen yang banyak diprediksi para ahli tidak akan pernah bisa bekerja, yaitu rangka baja tubular, sekali lagi terbukti menjadi keuntungan terbesar dalam fase ini. Karena kami dapat membuat lima frame berbeda dalam satu minggu, dan tim dapat langsung mencoba semuanya.”
Saat Pierer ditanya, apakah produksi sasis sekarang sebagian besar dilakukan dengan printer 3D? Sang Bos KTM menjawab, “Iya. Konektor sebagian dibuat dengan 3D. Itu semua terjadi di pabrik kami. Kami memiliki produksi frame sendiri. Rangka baja berbentuk tabung ini adalah KEUNTUNGAN strategis sehubungan dengan teknologi saat ini.”
“Kami berhasil menunjukkan itu pertama di off-road, lalu di Moto3. Dan sekarang kami membuktikannya lagi di MotoGP. Terkadang tentang hal-hal yang sangat sederhana. Misalnya, jika kami mengubah ketebalan dinding dari 2 menjadi 1,5 milimeter tanpa mengubah geometri frame, kami akan segera memiliki perilaku lentur yang berbeda.”
KTM telah kehilangan hak konsesinya dengan mengambil podium pada 2020. Itu berarti, kini mereka hanya mendapatkan kuota dua mesin lebih sedikit per pembalap per musim. Itulah sebabnya pemetaan mesin mungkin terlalu konservatif di awal musim, apakah ada kekurangan tenaga dan kecepatan?
Sekali lagi Pierer menjawab, “Ya, tentu saja. Tentu saja kami mencoba memberi keempat pembalap materi yang sama di awal musim. Itu adalah upaya organisasi dan logistik yang sangat besar. Sejak pembaruan terbaru dari Mugello, tim Tech3 sedikit mengalami kendala. Tetapi mereka juga mendapatkan pembaruan di GP Sachsenring, misalnya dengan sasis baru.”
This post was last modified on 12 Juni 2021 06:04
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment