Stok Mobil Honda Mulai Menipis di Indonesia?

RiderTua.com – Meskipun insentif pajak nol persen sudah tak diberlakukan lagi, produsen seperti Honda masih terus memenuhi semua permintaan konsumennya. Walau begitu, mereka menemui masalah pada ketersediaan stok mobilnya. Belakangan ini sejumlah stok mobil Honda sudah tersisa sedikit di sejumlah dealer di Indonesia. Honda Prospect Motor (HPM) akan mengusahakan untuk memasok semua stok tersebut.

Baca juga: Honda Rilis Bodykit Modulo X Untuk Fit ‘Jazz’

Sejumlah Stok Mobil Honda Tersisa Sedikit di Dealer

Sejak diberlakukannya insentif mobil nol persen dari awal Maret sampai akhir Mei lalu, produsen mobil mendapat banyak permintaan dari konsumen. Tak terkecuali Honda yang berusaha untuk memenuhi semua pesanan yang didapatnya selama tiga bulan terakhir. Namun setelah beberapa bulan, muncul masalah lainnya.

HPM menyadari kalau stok mobil yang ada di dealer sudah mulai menipis. Seperti CR-V yang stoknya disebut sudah terbatas, padahal mobil ini baru mendapat penyegaran serta tetap mendapat insentif pajak. Walau soal itu, Honda tak terlalu mempermasalahkannya, mungkin karena stoknya dianggap cukup untuk beberapa bulan ke depan.

Model Terlaris

Selain itu, ada juga HR-V dan City Hatchback yang pasokannya tersendat, sehingga membuat Honda kerepotan. Sebab permintaan konsumen akan kedua mobil ini cukup tinggi, atau bisa dikatakan jauh lebih tinggi dari apa yang diekspetasikan oleh HPM sebelumnya. Akibatnya, sejumlah dealer mengalami krisis stok HR-V atau City Hatchback.

Kelangkaan sejumlah unit mobil Honda di sejumlah dealer tak hanya diakibatkan dari tingginya permintaan dari konsumen. Pengurangan produksi yang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab dari menipisnya stok mobil di dealer. Dari kondisi yang belum sepenuhnya memulih sampai terjadinya krisis chip semi-konduktor adalah dua penyebab dari pengurangan produksi mobil tersebut.

Meskipun tengah dilanda kekurangan stok mobil, tapi HPM mengusahakan untuk memenuhi semua permintaan. Mereka juga berharap insentif pajak masih terus diberlakukan sampai akhir tahun ini. Mengingat insentif ini juga berkontribusi dalam kenaikan penjualannya setelah sempat terpuruk pada tahun lalu.