Categories: MotoGP

Ironis! KTM RC16 adalah ‘Tiruan’ Honda RC213V yang Lebih ‘Sempurna’

RiderTua.com – Arsitektur dan konfigurasi motor KTM RC16 jelas terinspirasi oleh RC213V, bahkan namanya saja mirip sama-sama pakai RC. “Honda adalah idola kami,” kata Sebastian Risse, Direktur teknis KTM.. Lalu kenapa KTM sekarang terbang tinggi sementara Honda terjerembab dalam lubang?. Ban Michelin memang sensitif terhadap kelebihan beban, suhu, beban yang diberikan pembalap ke ban. Namun KTM terdiri dari insinyur jago membuat sasis, hanya dengan merubah frame dari zero di awal musim ini menjadi runner-up di Mugello dan meraih kemenangan di Barcelona.. KTM adalah motor terbaik dalam balapan Catalunya: rem yang bagus, cornering speed yang cukup untuk tetap bersama Yamaha dan yang terpenting, top speed yang cukup untuk membuat kemenangan menyalip di trek lurus dan menenggelamkan Ducati. Untuk menyamai kelincahan saat menikung KTM berevolusi dengan mesin V4 yang memiliki ‘inersia crankshaft‘ yang ideal (Honda over) dan bejaban dengan cornering speed Yamaha. Untuk meladeni top speed Ducati (terbukti bisa sama dengan Zarco: 362,4 Km/jam), ada perancang mesin Ing. Kurt Trieb, tokoh kunci peracik mesin V-4 KTM dengan cita rasa beda. Jadi di mana letak kesalahan Honda?

KTM RC16 adalah ‘Tiruan’ Honda RC213V yang Lebih Moncer

KTM memenangkan tiga balapan tahun lalu dan motor terbaik di grid, tapi kemudian Michelin mengubah alokasi bannya selama musim dingin, memperkenalkan beberapa front asimetris yang rumit, dan pada beberapa balapan pertama tahun 2021 motornya melempem.. Namun hanya butuh beberapa minggu, dengan frame yang direvisi dengan keseimbangan kekakuan berbeda yang mengurangi tekanan pada ban depan dengan mengganti kecepatan saat masuk tikungan dengan kecepatan di tengah tikungan yang lebih baik. Hasilnya, melaju ke posisi kedua di Mugello dan meraih kemenangan di Barcelona.

Risse dan manajer tim Mike Leitner sangat terkesan dengan bagaimana Oliveira mengeluarkan hasil maksimal dari ban hard asimetris, tanpa menjadi korban ban. Poin rumit dari ban depan asimetris Michelin adalah transisi antara dua kompon. Jika pembalap tidak mengerti itu dan belajar bagaimana menghadapinya, dia akan lambat atau dia akan jatuh. Ban Michelin sangat sensitif terhadap kelebihan beban, suhu, beban yang diberikan pembalap ke ban..

Hasil dari dua balapan terakhir ( Mugello dan Catalunya) menunjukkan bahwa KTM telah mengembangkan mesin V4 yang memiliki semua keunggulan V4 kecepatan di trek lurus dan performa pengereman yang sangat baik tanpa kehilangan keunggulan mesin inline-4 dalam hal kecepatan menikung (cornering speed).

Ironisnya, KTM mendasarkan RC16 pada RC213V. Arsitektur dan konfigurasi motor jelas terinspirasi oleh, RC213V, bahkan namanya saja mirip sama-sama pakai RC…

“Honda adalah idola kami karena memiliki V4 terkuat di grid pada saat kami memulai proyek kami.. Di MotoGP Anda membutuhkan power, itulah sebabnya kami memilih mesin V4. Mungkin tantangan yang lebih besar untuk mendapatkan paket yang tepat dengan mesin V4 tetapi jika Anda melakukannya dengan benar, kami yakin Anda dapat membuat kompromi yang lebih baik selama satu musim penuh.,” jelas Sebastian Risse.

Namun Sebastian Risse tidak berpikir RC16 dan RC213V sama lagi, karena masukan pembalap. “Sejak pertama kali kami menjalankan motor, kami mengambil arah sendiri dan kami dipandu oleh pembalap kami. Kecepatan menikung (cornering speed) adalah apa yang diinginkan pembalap kami sejak lama, jadi mereka membawa kami ke arah ini dan selangkah demi selangkah motor menjadi lebih baik.”

Jadi di mana letak kesalahan Honda?

Inersia crankshaft yang berlebihan mungkin menjadi salah satu akar masalah Honda, karena membuat motor sulit dikendalikan saat masuk tikungan. Tapi Honda tidak akan bisa memperbaiki masalah itu, (jika memang itu masalahnya) sampai tahun depan. Honda telah mencoba berbagai sasis selama dua tahun terakhir untuk mendapatkan kelenturan rangka dan lengan ayun dengan benar. Namun belum bisa menemukan motor yang bagus bagi semua pembalapnya… Apakah Honda perlu merombak mesin agar lebih mudah menikung seperti yang dilakukan KTM..?

Lalu ada perombakan pada filosofi pembalapnya… yang akan lebih panjang jika dibahas disini..

This post was last modified on 8 Juni 2021 15:33

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024