RiderTua.com – Miller dan El Diablo adalah sahabat baik, Zarco dan Fabio adalah ‘bolo dewe’ karena rekan senegara. Namun, Oliveira, Zarco dan Miller dengan suara bulat mengatakan pembalap Quartararo seharusnya dihentikan dengan ‘black flag’ atau dipaksa menghentikan balapan dan nol poin. Fabio Quartararo tidak setuju dengan penalti 3 detik pasca balapan pertama. Fabio Quartararo berkomentar dalam sebuah Instagram story: “Selamat kepada semua orang yang memprotes agar saya mendapatkan penalti lagi. Seperti yang dikatakan pembalap lain, saya tidak membahayakan siapa pun. Cukup sulit bagi saya untuk balapan. Tapi bagus untuk melihat wajah asli beberapa orang,” siapa yang dia maksud dengan wajah asli dan kini terlihat sebenarnya.. Zarco atau Miller atau bahkan Joan Mir yang mengkritik keras?
Sementara itu Fabio Quartararo menambahkan, “Saya hanya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang mendukung saya dan membantu saya di saat-saat sulit. Aku akan melihat Anda di lain waktu (membalas kebaikan di lain waktu),”
Perwakilan dari Suzuki dan Ducati yang berbaris ke Race Direction dan anggota “FIM MotoGP Steward Panel” menanyakan apakah baju balap Fabio Quartararo yang tidak lengkap merupakan pelanggaran.
Sebagai pengingat: Setelah GP Qatar 2019, Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia memprotes Ducati dan pemenang balapan Qatar Andrea Dovizioso karena spoiler roda belakang yang diduga digunakan pada Desmosedici. Protes ditolak karena Ducati meyakinkan bahwa spoiler itu bukan bantuan aerodinamis yang tidak sah, tetapi digunakan untuk mendinginkan ban belakang.
Saat itu Yamaha tidak ambil bagian dalam aksi protes di Qatar karena mereka pernah menggunakan spoiler serupa di Valencia pada November 2018 lalu. Di Yamaha M1, “Spray Deflector” bertujuan menjauhkan percikan air dari ban belakang saat hujan dan dengan demikian mencegah aquaplaning.
Awalnya diduga airbag pembalap Prancis itu terbuka secara tidak sengaja. Meskipun asumsi ini belum terbukti. Bahkan teknisi Alpinetars belum tahu persis apa yang terjadi. Mereka telah memulai penyelidikan dan sedang memeriksa data yang direkam. Masih belum jelas apakah Fabio membuka ritsleting baju balapnya dan membuang “Pelindung Dada” untuk memberi lebih banyak ruang bagi airbag yang mungkin terbuka. Ritsletingnya jelas tidak rusak, karena bisa ditutup kembali oleh pembalap saat melaju pelan di akhir lap selesai balapan…
Stefan Bradl pernah mengalami masalah dengan baju balapnya.. “Saya juga pernah mengalami saat airbag saya terbuka,” kata Stefan Bradl dalam wawancara dengan media Jerman speedweek. “Tapi untungnya tidak dalam balapan. Saya akan mengerti jika Fabio membuang pelindung dada jika airbag benar-benar terbuka. Tentu saja, pelindung dada itu akan menekan dada ketika airbag terbuka, maka Anda tidak memiliki udara untuk bernafas. Itu brutal. Dari sudut pandang saya, bisa dimengerti apa yang dilakukan Fabio. Apa yang harus dia lakukan? Dia harus menghirup udara …
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
Leave a Comment